Disinyalir Meresahkan Masyarakat, Satpol PP Kampar Segel  Diduga Tempat Esek esek & Warung Tuak di Desa Suka Mulya

 

Kabupaten kampar- Tim Yustisi Kabupaten Kampar Segel Warung remang-remang yang diduga sebagai tempat prostitusi di Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang, Jumat, 19/1/2024. Penertiban ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat tentang keresahan adanya warung remang-remang ini.


Didalam operasi tersebut personil SATPOL PP 25 orang dan dari KODIM 0313/KPR 1 Orang, Petugas mendapatkan bagunan yang berisi kamar yang disekat-sekat yang diduga sebagai tempat esek-esek, petugas juga medapatkan minuman tuak yang dijual diwarung tersebut.

Operasi Yustisi dalam Penegakkan perda terhadap Warung remang-remang yang digunakan sebagai tempat porstitusi dan mejual Tuak, Dari hasil operasi tersebut petugas menutup paksa dan menyegel 3 (tiga) warung remang-remang dan memberikan surat teguran terhadap pemilik bangunan.

Kuat dugaan tiga lokasi tersebut melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Kampar No. 8 tahun 2017 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Operasi ini dipimpin langsung oleh Kabid Gakda Satpol PP Kampar H. Sawir, SP, M.Si bersama BKO Kodim 0313/KPR, Satpol PP Kampar dan Kades Suka Mulya.

Kasat Pol PP Kampar Arizon, SE mengucapkan terima kasih atas laporan masyarakat dalam mengunakan Layanan Aduan Trantibum Satpol PP Kampar, sehingga setiap ganguan trantibum yang terjadi dapat direspon dengan cepat.

Kasat menambahkan dalam merespon dengan cepat setiap ganguan trantibum dan pelanggar perda ditengah masyarakan selain menepatkan Pol PP Desa disetiap desa dan Patroli 24 Jam Regu Mako, Kasat juga mensiagakan TRC (Tim Reaksi Cepat) dalam meningkatkan pelayanan terhada masyarakat Kabupaten Kampar.

Ditempat terpisah Sabtu 20/01/2024 tokoh masyarakat dari desa Sukamulya dan bukit payung yang tidak ingin identitasnya di ketahui, menyayangkan yang mana diduga informasi akan adanya razia satpol PP kabupaten Kampar ke daerah Sukamulya dan bukit payung telah diketahui alias informasinya bocor, itu terbukti adanya status WhatsApp salah satu wanita inisial LN yang disinyalir dugaan bekerja di belakang salah satu warung tuak yang di segel tadi malam.

Dalam hal ini masyarakat akan tetap memantau dan jika terbukti adanya lokalisasi bila perlu kami masyarakat akan menggrebek dan menangkap dan mengusir mereka dari desa kami, ini sangat aneh kita tak tau siapa yang menjadi bekingan mereka sehingga setiap di tutup/di razia tak lama kemudian atau hitung Minggu mereka buka dan beroperasi kembali. Pungkasnya. (*)