
Sulawesi Tenggara, selidikkasus.com- Laporan Polisi tentang dugaan terjadinya tindak pidana penggelapan dan penipuan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pemuda Lingkar Tambang Site Konut (TKBM PLT), yang dilakukan oleh salah seorang ASN pada Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara masih jalan di tempat,
Meski yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai Tersangka atas tindak pidana Penggelapan dengan jumlah fantastis yaitu senilai ±800.000.000 (delapan ratus juta rupiah), akan tetapi ASN tersebut tidak ditahan dan barang bukti yang berada dalam kekuasaannya tidak disita oleh Aparat Kepolisian,”Tulis Sumber yang diterima redaksi ini, Sabtu(30/12/2023)
Menyikapi hal tersebut, Ketua Koperasi TKBM PLT Rahmat Mustafa,A.Md,Tek yang juga sekaligus Ketua Umum DPW Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 Sultra, melaporkan lambannya penanganan laporan kepada Mabes POLRI yang direspon secara cepat oleh DUMAS Mabes POLRI agar Penyidik POLRES Konawe Utara segera kembali mengusut dan menuntaskan laporan tersebut,”Tegasnya
Sambungya, melalui Kuasa Hukum Koperasi TKBM PLT yakni Jusmang Djalil,S.H pihak Penyidik POLRES Konawe Utara memberikan konfirmasi bahwa akan segera kembali membuka kasus tersebut dan melengkapi kekurangan alat bukti dengan melayangkan panggilan kedua dan memeriksa PT. Lautan Bahari Nusantara (PT.LBN) yang telah berubah nama hari ini menjadi PT. Satria Kurnia Sampara (SKS).
Lanjutnya, sebagai pihak yang memiliki kewenangan penunjukan kerja secara langsung kepada Perusahaan Bongkar Muat yang tersebar di Konawe Utara terkait pembongkaran kapal cargo PT.VDNI Dan PT.OSS. Meskipun demikian pihak Polres Konawe Utara masih belum menggunakan kewenangannya yakni upaya paksa terhadap para saksi-saksi yang tidak patuh dan memenuhi panggilan tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 2021 lalu pihak Koperasi TKBM PLT melakukan demonstrasi dihadapan MAPOLRES Konawe Utara dalam rangka meminta kepastian hukum terhadap laporan polisi yang mereka ajukan, akan tetapi laporan tersebut terkesan jalan ditempat dan Tersangka masih melenggang bebas bersama barang bukti yang dikuasainya.
Setelah dilakukan investigasi, ditemukan fakta bahwa Tersangka mengakui jika uang yang berada di dalam kekuasaan Tersangka ternyata disimpan di rumahnya dan kemudian ia pinjamkan kepada seorang pria bernama LD H hingga kehilangan jejak, akan tetapi diyakini oleh pihak Koperasi TKBM PLT bahwa alasan tersebut hanyalah alibi yang dibuat-buat oleh Tersangka.
Tidak ditahannya Tersangka dan tidak disitanyanya barang bukti yang diakui Tersangka pernah berada di dalam kekuasaanya, menimbulkan praduga tak sedap terkait proses hukum yang telah berjalan selama 3 (tiga) tahun lamanya. Terlebih uang barang bukti yang berada di dalam kekuasaan Tersangka adalah merupakan upah buruh dan pengurus Koperasi TKBM PLT yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan berdasarkan Surat Perintah Kerja dari PT. Putra Kembar Bahari, sebuah Perusahaan yang bergerak di dalam jasa bongka muat barang yang berkedudukan di kompleks Pasar Tinobu Kecamatan Lasolo yang dinahkodai oleh seorang istri Purnawirawan Polri dan duduk pula Purnawirawan tersebut dalam jabatan Komisaris,”Ujarnya.
Relasi kuasa tersebut kembali menimbulkan aroma tak sedap dan berpotensi menjadi preseden buruk dalam ingatan banyak warga yang sedang menjadi korban dari kejahatan, atau bagi mereka akan memperjuangkan keadilan di Bumi Anoa ini,”Tutup.
“Hingga berita ini diterbitkan pihak Redaksi masih berupaya untuk mengkonfirmasi lebih lanjut dengan pihak-pihak yang terkait.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui via whatsapp Redaksi (081371835194/Yohanes)
Leave a Reply