Deklarasi Sekolah Ramah Anak Di Kabupaten Tanjab Barat Berjalan Sukses

 

Kuala Tungkal. 09/12/23. Acara deklarasi program Sekolah Ramah Anak (SRA) jenjang SD dan SMP di kabupaten tanjung jabung barat berjalan sukses yang dilaksanakan secara maraton disetiap tingkat kecamatan.

Program sekolah ramah anak ini yang diluncurkan mendikbud RI ini disambut positif oleh kalangan masyarakat.

Acara deklarasi kali ini diadakan bertempat di sekolah yayasan khairul uman didesa suban kecamatan batang asam, kabupaten tanjung jabung barat, sabtu 09/12/23.

Acara ini dilaksanakan oleh dinas pendidikan kabupaten tanjung jabung barat, yang dihadiri oleh perwakilan dinas perlindungan anak dan para muspika kecamatan batang asam, para kepala desa serta para guru sekolah dan tokoh adat, serta tokoh masyarakat, Babinsa dan BKTM setempat.

Dalam acara ini kata sambutan dari perwakilan kepala sekolah yang diwakili oleh pak Jukni Spdi dari sekolah yayasan khairul uman mengatakan,

“Kami sangat berterima kasih kepada dinas pendidikan, dan kepada bapak ibu semua perwakilan sekolah yang ada di wilayah kita ini yang memberikan kepercayaan kepada sekolah kami sebagai tempat diadakan nya acara ini,

Dalam acara ini pembacaan deklarasi yang berisi tujuh poin:
1. Meningkatkan iman dan ketagwaan menurut dasar keimanusiaan yang adil dan beradab
2. Mewujudkan sekolah yang aman, bersih,sehat,hijau,inklusif dan nyaman bagi perkembangan peserta didik
3. Menghargai hak hak anak,menjadi motivator,fasilitator sekaligus sahabat bagi peserta didik
4. Menciptakan sekolah bebas dari vandalisme kekerasan fisik dan non fisik
5. Menciptakan lingkungan sekolah bebas asap rokok,minuman keras dan napza
6. Membangun suasana sekolah sebagai komunitas pembelajar dan tempat pendidikan setelah keluarga
7. Menciptakan lingkungan sekolah bebas pornografi dan pornoaksi.

Acara ini menghadirkan narasumber sebagai pemberian materi Sekolah Rama Anak (SRA) oleh pak Deni SKM, MLM dari dinas P3AP2KB Tanjab barat, yang menekankan, dalam pendidikan anak saat ini harus menghilangkan kekerasan fisik dan non fisik sertifikasi menghindari yang dilarang oleh pemerintah seperti pornografi dan lainnya. Ujarnya.

Kemudian kata sambutan mewakili para guru disampaikan oleh pak Hartanta Spd.

“Saya hanya menyampaikan bahwa komunikasi antara guru dan anak dan komunikasi orang tua dengan anak itu sangat perlu agar si anak merasa terjaga oleh sekelilingnya, kemudian saya juga berpesan kepada anak didik sekolah agar tidak berlebihan dalam menggunakan Hendpon HP, sebab ketika si anak kecanduan dengan HP tersebut, itulah membuat ia menyendiri dan terjadi jarak hubungan komunikasi tatap muka dengan anak, jadi itu perlu kita waspadai sebagai orang tua dan guru, itu saja. Ujarnya.