Riau- Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kejaksaan tinggi riau pada tanggal 14 September 2023, Gerakan Aktivis SeRiau melakukan aksi damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau, terkait permasalahan pembangunan proyek irigasi yg ada di kecamatan rambah samo yang memakai anggaran APBN sebensar 11 milyar dan dinilai mark up karena pengerjaannya asal-asalan.
Oleh karena itu massa yg mengatasnamakan GAS RIAU meminta kepada kejati riau untuk memanggil kepala BWS III Sumatera, PPK, Satker dan pihak ketiga untuk bertanggungjawab atas mark up nya proyek tersebut
Adapun beberapa tuntutan aksi dari GAS tersebut yaitu :
1. MEMINTA KEJATI RIAU MEMANGGIL DAN MEMERIKSA KEPALA BALAI BWS III SUMATERA TERKAIT MEGA PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN SEKUNDER DAN TERSIER TAHAP III DI DESA RAMBAH SAMO BARAT DAN DESA KARYA MULYA YANG MEMAKAI DANA APBN SEBESAR 11 MILYAR
2. MEMINTA KEJATI RIAU MENGUSUT TUNTAS SEGALA DUGAAN PERMASALAHAN YANG ADA DI PEMBANGUNAN JARINGAN SEKUNDER DAN TERSIER TAHAP III DI DESA RAMBAH SAMO BARAT DAN DESA KARYA MULYA KARENA PROYEK TERSEBUT KAMI MENDUG SUDAH DI SERAH TERIMAKAN ( PHO ) NAMUN PEMBANGUNANNYA TIDAK LAYAK DAN DI NILAI ASAL-ASALAN
3. MEMINTA KEJATI RIAU MEMANGGIL KEPALA BALAI BWS III SUMATERA,PIHAK CV. PILAR JAYA PERSADA SELAKU PEMENANG TENDER,SATKER DAN PPK UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN SEKUNDER DAN TERSIER TAHAP III DI DESA RAMBAH SAMO BARAT DAN DESA KARYA MULYA YANG KAMI MENDUGA MARK UP DAN UNTUK MEMPERKAYAI DIRI SENDIRI DAN KELOMPOK TERTENTU.
4. MEMINTA KEJATI RIAU MEMANGGIL SATKER DAN PPK DALAM PEMBANGUNAN JARINGAN SEKUNDER DAN TERSIER TAHAP III DI DESA RAMBAH SAMO BARAT DAN DESA KARYA MULYA KARENA KAMI MENDUGA SATKER DAN PPK SUDAH BERALIH FUNGSI MENJADI PEMBORONG DALAM PROYEK TERSEBUT DAN HAL TERSEBUT SANGAT-SANGAT TIDAK DI PERBOLEHKAN.
Apabila tuntutan kami tidak di tanggapi dalam waktu 3×24 Maka dari pada itu kami akan melakukan aksi Jilid II dengan masa yang lebih banyak lagi . Ujar Albar selaku kordinator umum . (*)