Sejarah Tahlil Akbar MWC NU Bungah Dari Masa ke Masa

 

 

Gresik – Kita selayaknya bersyukur kepada Allah SWT atas suksesnya pelaksanaan Tahlil Akbar kali ini (2023) yang di luar ekspektasi banyak kalangan, karena memang pengurus MWC NU Bungah periode 2022/2027 dianggap sebagai talenta muda yang tidak berkemampuan. Namun kenyataannya hal sebaliknya terjadi, yang muda bertalenta mampu menyelenggarakan event yang cukup besar ini dengan sukses. Keberhasilan (bc: sukses) dalam penyelenggaraan karena yang hadir ribuan dan paling banyak sejak Tahlil Akbar MWC NU Bungah digelar tahun 1991-an.

Suksesnya event ini juga ditandai dengan:

1. Partisipasi seluruh pengurus ranting NU Se- Kecamatan Bungah, terutama Ranting Tajungwidoro dan ranting Mengare komplek lainnya yang tak lain sebagai tuan rumah, pengurus MWC beserta Banomnya, dan juga warga Nahdliyyin Se-Kecamatan Bungah.

2. Partisipasi para pengurus dan warga NU dibuktikan dengan kerelaan mereka terbukti menginfaqkan sebagian hartanya untuk mendukung kegiatan ini, terbukti lebih dari 64 jt donasi dari berbagai pihak, lebih dari 116 jt infaq warga untuk kirim doa, dan terkumpullah dana sebesar 182.703.000,-. Hasil yang luar biasa.

3. Semua pengisi acara datang berpartisipasi, sebutlah Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati kebanggan kita, PCNU Gresik, tentu penceramah dan para habib yang merampungkan kegiatan tahlil Akbar di malam harinya. Dan juga semua yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan pawai yang diikuti lebih dari 140 mobil sehari sebelum pelaksanaan event tahlil Akbar kali ini.

Kapan Tahlil Akbar Dimulai ?
Penggagas Tahlil Akbar di MWC NU Bungah adalah KH. M
As’ad Thoha, ketika itu Kepengurusan MWC NU Bungah dikomandani oleh Rois Syuriah KH. Zubair Abdul Karim, Ketua Tanfidziyah KH. Ismail Sabin (sungonlegowo), KH
As’ad ketika itu menjabat sebagai wakil ketua tanfidziyah, dan saya kebetulan menjabat sebagai sekretaris tanfidziyah.

Gagasan ini diilhami karena situasi ketika itu berkeinginan mempercepat penyelesaian pembangunan Kantor MWC NU Bungah yang saat ini ditempati untuk pelayanan kesehatan RSI Mabarrot yang didirikan MWC NU Bungah atas amanat warga NU sekaligus mewujudkan cita cita para pendahulu di era 1970-an (era H. Khotib Bedanten, era H. Ali Muhammad Melirang, KH. M. Sholih Mushthofa, dan tokoh lainnya yang sekurun) Pemikiran ini juga didasari “jika warga NU berkirim doa lewat kupon Tahlil Akbar sama halnya dengan membayar iuran untuk organisasi”, sehingga sesungguhnya semua warga NU terlibat dalam menggerakkan jam’iyah Nahdlatul Ulama, maka akan melahirkan tanggung jawab yang sama untuk semua warga Nahdliyyin sesuai dengan kedudukan masing-masing. Pemikiran ini sesungguhnya diharapkan melahirkan organisasi yang digdaya, oleh karena itu para perintis sesungguhnya berharap “kita berkhidmat untuk NU, bukan NU berkhidmat untuk kita”.

Ternyata Tahlil Akbar yang digagas dan pertama kali dilaksanakan 1991-an berlokasi di Masjid Kyai Gede Bungah (NU Ranting Bungah) yang ketika itu dihadiri Ulama Kharismatik dari Lasem Rembang “KH. Hamid Baidlowi” tampil menjadi kegiatan rutin MWC NU Bungah sampai saat ini, dan dari kegiatan inilah menjadi sarana silaturrahim antara pengurus dan warga Nahdlotul Ulama’ serta sebagai sarana mengumpulkan infaq yang efektif, dan yang luar biasa sebagian hasil infaq dipergunakan untuk menambah fasilitas pelayanan kesehatan RSI Mabarrot.

Bukan hanya yang demikian ini, namun kegiatan sejenis Tahlil Akbar “infaq melalui kupon kirim doa” menjadi gerakan masif di ranting-ranting NU se wilayah MWC NU Bungah, bahkan di wilayah lain juga ada yang menjadikannya sebagai salah satu model mengumpulkan infaq dari masyarakat.
Akhirnya, saya yakin para pengurus MWC NU Bungah yang muda penuh talenta dibawah komando KH. Ahmad Thohawi Hadin dan KH. Muhammad Alauddin mampu melestarikan kebaikan yang telah ditanam para pendahulu sekaligus senantiasa berinovasi menggali dan melahirkan kebaikan-kebaikan baru sesuai dengan spirit dalam mengelola dan menggerakkan jam’iyah Nahdlatul Ulama’ “al-muhafadlatu ‘ala qodimish sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah”.
Semoga para penggagas Tahlil Akbar menikmati hasilnya di kehidupan akhiratnya. Semoga segenap pengurus MWC NU Bungah beserta jajarannya dianugerahi kemampuan Allah Istiqomah berjihad fi sabilillah melalui thoriqah Nahdlatul Ulama.

Jum’at 10 Maret 2023
Oleh: Muhammad Hamdan