Anggota Banser PC Temanggung, jadi korban pengeroyokan 2 pemuda mabuk

TEMANGGUNG-Anggota Banser PC Kabupaten Temanggung, menjadi korban pengeroyokan 2 pemuda
yang sedang mabuk saat mengatur lalulintas dan pengamanan acara Pengajian Akbar di Dusun Ketuwon Desa Tangulanom Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung, Jum’at 3 /3/ 2023

Korban pengeroyokan diketahui bernama Suroso Anggota Banser Selopampang Kabupaten Temanggung.

Sebelum dianiaya, sekitar pukul 14.00 WIB, pada saat itu korban sedang bertugas mengatur lalulintas pada Pengajian Akbar didusun Ketuwon Kecamatan Selopampang.

Dikarenakan pada saat pengajian jalan dilokasi pengajian ditutup dan diarahkan kejalur lain, maka 2 orang pelaku pengroyokan yang sedang mabuk tersebut memaksa untuk lewat jalan ditengah lokasi pengajian.

Saat itu korban yang mengenakan sragam Banser sudah mengarahkan dan menyampaikan dengan baik baik dan ramah untuk melewati jalur lain tetapi pelaku justru tidak terima dan melakukan pengeroyokan terhadap Suroso Anggota Banser.

Suroso Anggota Banser. Kepada media mengatakan “Saya ndak tau sebab pastinya, yang jelas saya lagi ngatur lalulintas, sudah saya arahkan dengan baik, mereka malah tidak terima langsung memukul. ,” ucap Suroso.

Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka memar pada wajah. Korban lantas pergi ke Puskesmas Selopampang untuk melakukan visum.

Buntut dari aksi tersebut, Puluhan Anggota Banser Temanggung didampingi okeh LBH Ansor Temanggung mendatangi Mapolsek Tembarak, Jum’at 3/3/2023 untuk melaporkan kejadian tersebut dan menuntut agar Polsek Tembarak dapat mengusut tuntas kasus pengeroyokan dan menangkap para pelaku.

“Kami Ansor Banser Kabupaten Temanggung datang ke Polsek Tembarak untuk meminta Polisi segera mengusut kasus ini dan kami megapresiasi atas langkah cepat dari Polisi yang telah menangkap para pelaku pengeroyokan,” Tegas Kholilurohman selaku LBH Ansor Temanggung.

Sukron Wahid, Sangat menyayangkan terjadinya aksi pengeroyokan yang menimpa anggotanya saat sedang melakukan tugas mengamankan sebuah kegiatan agama. Terlebih para pelaku yang diduga preman dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

“Ini sudah sangat membuat masyarakat resah. Korban jelas memakai atribut Banser masih dipukuli. Apalagi aksi ini terang-terangan dilakukan pada siang hari saat korban sedang melaksanakan tugas mengatur lalulintas dan mengamankan kegiatan,” lanjut Sukron.

Atas nama PC GP Ansor, Sukron Wahid meminta kepada jajaran kepolisian segera mengusut dan memproses secara hukum kepada para pelaku aksi pengeroyokan.

red
Riyanto /Madya tj One