Morowali- Setelah pertemuan Kesepakatan Pemberhentian Aktivitas PT. Alaska Dwipa Perdana( PT. ADP) diruangan Kantor Bupati Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. rmelalui Perwakilan PT. Alaska mengukapkan Terkait Aktivitas Penambangan di Sulteng belum bisa bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ada.
“Cuma dulu sebelum saya masuk JO disitu. saya sebagai perwakilan masyarakat, sering saya sampaikan bahwa normalisasi sungai yang ada di seputaran persawahan masyarakat dan Air yang keruh itu digali dan harus diselesaikan. Sehingga tidak muncul dampak seperti ini,”Ungkap Hasarudin sebagai JO yang mewakili PT. Alaska, Rabu(1/3/2023)
Dan yang paling berpotensi itu ada 3 ( Tiga ) Perusahaan PT. NN, PT. RMA, PT. MTI. itu yang paling di dominasi semua dan itu sebenarnya diwilayah desa Ungkaya. Sementara dampak ini kena percetakan sawah Desa Salonsa dan Desa Salonsa Jaya,”Ucapnya.
Sementara itu Bupati Morowali Drs. Taslim mulai hari ini telah Menghentikan segala Aktivitas PT. Alaska dan Izin dibekukan,”Tutup. (Yohanes)
Untuk dampak linkungan dari penambangan nikel di Morowali kusunya desa Ungkaya selain PT Alaska. baiknya Pemda Morowali juga menyoroti PT MKL dan PT MSB dikarenakan pit dan stok pail kedua perusahan tersebut bersebelahan dengan PT alaska.yang saya liat ketika hujan air merah pekat merembes kesungai lalangkai(dekat pos palang tamaco) yang ada di desa Ungkaya, yang mana sungai itu melewati kebun sawit orang tua saya dan beberapa kebun warga yang dulunya jerni dan agag dalam, kini telah keruh dan terjadi pendangkalan, ketika hujan deras air keruhnya meluap kebawa pohon sawit yang menyisakan lumpur dalam yang menyusahkan pemanen, sampai saat ini sawit orang tua saya belum ada yang mau memanen di karnakan lumpur tersebu masih lengket yang susah di lewati apalagi bawa lori buah sawit