![IMG-20221226-WA0005](https://selidikkasus.com/wp-content/uploads/2022/12/IMG-20221226-WA0005-678x381.jpg)
DELI SERDANG – Usai di-issue-kan pencopotan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, dr. Ade Budi Krista oleh Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan diduga disebabkan adanya bentuk intervensi Aparat Penegak Hukum (APH) beberapa pekan lalu hingga menjadi topik hangat dipemberitaan media setempat
Selanjutnya ditepis oleh Ashari Tambunan yang sebut pencopotan dr.Ade dari Kadis Kesehatan adalah bentuk penyegaran di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang menurutnya dipandang perlu, dan sepengingatannya dr.Ade sendiri telah pimpin Dinas Kesehatan Deli Serdang selama 4 (empat) tahun dinilainya sebagai pejabat yang cukup lama dan perlu di ganti, demikian sebagian dikutip dari media setempat.
Beralih terhadap issue terkait pencopotan dr.Ade dari jabatannya yang tampak tiba-tiba itu tentu timbulkan muatan tanda tanya besar, hal tersebut diungkap beberapa aktifis pemerhati pemerintahan dan aktifis anti korupsi di Deli Serdang.
Menilik muatan benar atau hanya issue soal adanya penekanan atau bisikan sesat dari APH kepada Bupati Ashati yang diketahui sebagai sosok pembesar orgnisasi barbasis ulama di Deli Serdang itu terhadap pencopotan dr.Ade, media ini lanjut mengeksplor informasi mendetile terkait itu.
Teranyar, berkaitan dengan Dinas Kesehatan, tampak Kajari Deli Serdang Jabal Nur, S.H, M.H greget lakukan penyelidikan, pantauan media ini, disebut-sebut pihak Kejari Deli Serdang unprosedur dalam lakukan penyelidikan dugaan korupsi terhadap bangunan gedung PCS 119 dengan cara memahat beton bangunan guna mendapat material disinyalir untuk di uji mutunya.
“Kabarnya pihak Kejari Deli Serdang sedang lakukan penyelidikan dugaan korupsi pembanguan gedung PCS di Dinkes Deli Serdang, dan telah lakukan pahat-pahat dinding beton untuk ambil sampel, heran kita dengan pimpinan Kejari Deli Serdang ini, kemarin mobilnya dipakai ASN Pemkab, sekarang anak buahnya pahatin dinding, apa sebenarnya tupoksi Kejari Deli Serdang ini,” cetus Ketua DPD Repelita Perwakilan Sumut.
Sementara itu, Kajari Deli Serdang saat diminta tanggapan soal anak buahnya lakukan pahat dinding bangunan gedung PCS di Dinkes Deli Serdang enggan memjawab meski pesan konfirmasi melalui aplikasi whatsapp-nya centang biru.
Terpisah, selain pencopotan Kadis Kesehatan Deli Serdang yang di-issue-kan adanya intervensi APH terhadap Bupati Deli Serdang namun ditepis. Teranyar tampak Inspektur Deli Serdang dan dr.Anif yang notabane sebagai PLH Kadis Kesehatan dan juga Direktur RSUD Amri Tambunan bernyanyi di Kantor Inspektorat Deli Serdang pada hari kerja dengan sebut perayaan acara ulang tahun.
dok : vidio visual diduga acara dikantor Inspektorat Deli Serdang
.
.
“Akibat mereka (Inspektur Deli Serdang dan jajaran pegawai) bernyanyi-nyanyi, kami mau urusan ke Kantor Inspektorat jadi terbengkalai,” keluh masyarakat yang minta namanya tidak disebut, dan meminta Bupati mencopot Pejabat Inspektur yang dia nilai tidak cakap karna buat acara pribadi di kantor, dia juga menyakinkan media ini akan kirimkan lampiran vidio acara tersebut ke Komisi ASN.(*)