
BANJARNEGARA-Selidikkasus.com Puluhan Anggota beratribut loreng dari Ormas keagamaan ini ikut mendatangi Pengadilan Negeri Banjarnegara pada Kamis (04/8), mereka menggeruduk lantaran teman mereka Warga Glempang Mandiraja yang bernama Sudarsono menjadi tergugat dalam perkara gugatan sederhana wanprestasi, Sudarsono didepan Majelis Hakim Pemeriksa perkara menyampaikan ketika diimbau untuk tidak membawa pasukan yg beratrubut beralasan mereka ikut atas inisiatif mereka sendiri.
“Saya tidak menyuruh mengerahkan massa, mereka datang mengikuti sidang, bentuk kepedulian, saya tidak menyuruh menggerakkan massa,”tegasnya.
Vidio amatir sejumlah orang berbaju loreng
.
.
Sementara itu salah seorang yang ikut mengenakan baju ormas tersebut sebenarnya tidak mengetahui persis permasalahanya.” Saya hanya ikut-ikutan rombongan dengan menaiki truk menuju Pengadilan, ” ucapnya yang tidak mau disebutkan namanya .
Pengacara DPC IKADIN Banjarnegara menyesalkan pihak tergugat yg telah mengerahkan massa bahkan menurutnya ada upaya persekusi dan intimidasi. Syaeful Munir, SHI mengatakan, ketika kami bersama klien dan dua orang saksi datang ke Pengadilan dua oknum ormas tersebut memepet dan mempertanyakan beberapa hal,” Kami dipepet, ditanya seolah-olah mengintrogasi dan mengintimidasi membuat kami tidak nyaman sebelum persidangan dimulai.” Tegasnya.
Disisi lain permasalahan di pengadilan itu juga persoalan keperdataan.” Masalah perdata atas tunggakan wanprestasi dari perjanjian yang belum terbayar terkait kerjasama pembangunan Pom mini, kok bawa-bawa pihak ormas, apa urgensinya ,” tambah Munir.
Sementara itu petugas security Pengadilan Negeri Banjarnegara memang memperbolehkan pengunjung dan tidak melarang untuk mengunjungi pengadilan.”Yg penting tata tertib dalam persidangan diikuti, dan tetap jaga kondusifitas dalam menghormati pengadilan,” ucap Bayu.
Ketika diamati dalam persidangan agenda sidang perkara 24/Pdt GS/2022/PN BNR mengagendakan jadwal saksi dan alat bukti sesuai PERMA GS, gugatan tersebut harus selesai dalam waktu 25 hari, dan Hari Kamis (4/8/2022) Agenda kesaksian sementara Tergugat sudah membawa jawaban namun pada sidang yang lalu tidak berangkat dan tidak memberitahukan alasan ketidak hadirnya sehingga menyebabkan jawabanya tergugat tidak diterima. Agenda hari itu sidang pembuktian alat bukti dan saksi.
Harmono, SH,MM, CLA saat mendampingi penggugat Aji Setiawan Dirut PT AFM, kepada Majelis menyodorkan 14 Bukti tertulis dan 2 orang saksi. Pengamatan wartawan dalam persidangan tergugat mengakui kekurangan akan pembayaran kesepakatan yg telah ditandatanganinya tersebut sebesar Rp 105juta.
Menurut saksi dalam persidangan pembangunan pertamas (POM MINI) Telah dilaksanakan dengan ditunjukan bukti gambar finising pembangunan tersebut Harmono yang juga tim pengacara penggugat dari DPC IKADIN Banjarnegara yg telah diberi kuasa oleh PT ANDIKA FAMILY JAYA optimistis gugatan wanprestasi dikabulkan.
“Semestinya karena sidang mengakui kekurangan ya kita bisa masih rembug jangan bawa-bawa pihak lain ormas yang tidak berkepentingan, “pungkasnya.(one)