Diduga Ilegal dan Merasa Dirugikan Miliyaran, Aktivitas PT. Tiran Indonesia di Berhentikan

 

Morowali- Ketua DPRD Morowali bersama Anggota DPRD Morowali dan masyarakat mendatangi Lokasi Jety Aktivitas PT. Tiran Indonesia yang beralamat di lokasi desa Matarape Kecamatan Menui Ke pulau Kabupaten Morowali Privnsi Sulawesi Tengah.

 

“Ketua DPRD Kabupaten Morowali Kuswandi, bersama beberapa anggota DPRD Morowali menyampaikan pernyataan Keras untuk memberhentikan Aktivitas PT. Tiran Indonesia di wilayah Kabupaten Morowali, karena PT. Tiran Ilegal dan beraktivitas dlokasi wilayah morowali, Rabu(27/04/2022).

Bapak tau kalau ini wilayah Morowali tempat kita berdiri sekarang wilayah Morowali, Bapak Punya izin di wilayah Sulawesi Tenggara sementara PT. Tiran Beraktifitas di Wilayah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Aktivitas PT. Tiran Indonesia Ilegal ini tidak di dukung oleh perizinan Pemerintah kabupaten Morowali,”Tegas Kuswandi di hadapan Deputi Hukum PT. Tiran

Anggota DPRD lainya menambahkan penjelasan, PT. Tiran Indonesia izinnya Sulawesi Tenggara sementara wilayah Morowali, kalau izinnya Sulawesi Tenggara berarti konsisten berarti SulawesiTenggara tidak mengambil sebagian wilayah Morowali, Faktanya kita tuntut adalah wilayah Morowali sebagian wilayah berada di morowali kenapa izinya Sulawesi Tenggara tapi membangunnya di Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.

Sambung Kuswandi, kita sadar bahwa ini wilayah kami kabupaten Morowali tapi izinnya PT.Tiran Indonesia semua di Sulawesi Tenggara artinya ketika ini wilayah kabupaten Morowali sebenarnya Perizinannya dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah termasuk pemerintah kabupaten Morowali, saya kira PT. Tiran yang punya ini Mantan salah satu
Menteri, mestinya harus memberikan contoh terhadap penambang-penambang yang lain. Kalau sudah mantan pejabat Negara yang memberikan contoh seperti ini apa jadinya.

Perwakilan dari Deputi Hukum PT. Tiran Indonesia, Hasrun menjelaskan, kami dari PT. Tiran tidak menutup diri sepanjang itu retural, bukan kewenangan saya yang menyangkut tentang laut, laut itu ada yang membidangi. Jety ini saya luruskan jety ini ada kepentingan salah satunya ada PT. KDI ingin masuk,”Kata Hasrun.

Ditambahkan Kuswandi daerah kami lebih berkepentingan dan saya berharap wilayah ini diambil alih oleh pemerintah daerah, kami rasa kerugian masyarakat wilayah morowali saat ini bukan hanya dengan nilai jutaan Rupiah atau Ratusan Juta Rupiah tapi sudah Miliyaran Rupiah, apalagi aktivitas PT. Tiran ini sejak tahun 2017 sudah 5 tahun sudah berapa kerugian Morowali,”Sambung.

Tim