Warga Mengeluh, Air Comberan Pasar Pagi Kuala Simpang Mengalir ke Jalan, Bau Busuk Menyengat

September 28, 2021 Yohanes Daerah 40378

Aceh Tamiang – Air comberan yang keluar dari selokan dan limbah sampah Pasar Pagi Kuala Simpang mengalir ke jalanan hingga membuat warga sekitar resah, Tampak jelas air limbah di jalan menuju Kota lintang depan SDN 3, Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD)

Kondisi ini akhirnya membentuk kubangan -kubangan air yang menyebabkan bau busuk menyengat dan sangat mengganggu aktifitas para pengguna jalan baik yang sedang melintas maupun warga sekitar dan para pedagang lainnya.

Pemandangan air comberan itu bisa dilihat secara kasat mata setiap hari oleh pengguna
fasilitas umum yang melintas di daerah itu, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan.

Kondisi ini juga dikeluhkan para pedagang di wilayah sekitar Pasar pagi, seperti yang dikatakan Teuku Muhammad Yunus (47), pedagang yang sehari – harinya melewati jalur pasar itu, menurutnya, air limbah comberan terus mengalir ke jalanan dan tidak tahu kapan bisa berhenti

“Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, (DLH) belum tampak melakukan upaya pencegahan limbah  secara permanen, hingga hari ini belum ada tanda-tanda kearah itu, sementara air comberan sudah mulai masuk ke area jalan Kota lintang yang bersebalahan dengan area pasar pagi,” ujarnya, kepada Media ini Selasa, (28/9/2021) Sore.

” Apalagi kalau sedang turun hujan,dalam keadaan cuaca cerah pun, air comberan itu masuk melalui Halaman dan mengalir di sepanjang jalan bahkan masuk ke depan pintu rumah toko (ruko) penduduk di wilayah sekitar Pasar Pagi,” imbuhnya.

Dari pantauan kru media ini jalan yang dialiri air comberan berbau busuk dan menyengat hidung itu harus disterilkan karna sangat berbahaya bagi lingkungan.(Alf/ Tim)

Jumlah Pembaca: 105.147

50 Komentar

  35. Jestem niesamowicie niezadowolony strona kolmas. Tresci na niej sa przestarzale, a pomoc techniczna po prostu nie reaguje na wiadomosci. Procedura zamawiania to totalny dramat: liczne usterki, opoznione przetwarzanie i absolutny brak pomocy. Mam przekonanie, ze wlasciciele po prostu nie dbaja klientow. Nie tracicie swojego czasu i energii i sil, sa duzo bardziej sensowne opcje!

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Robertrok Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*