
Jakarta, selidikkasus.com- Ditengah semakin meningkat angka Covid 19 dan masa PPKM untuk wilayah DKI Jakarta ternyata masih ada saja panti pijat yang notabene nya bukan di bidang esensial jelas ini melanggar peraturan pemerintah tentang PPKM dan melanggar Undang- undang nomer 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.
Pada saat tim Wartawan selidikkasus.com menyambangi panti pijat tersebut pada tanggal 18 Juli 2021 pukul 19.55 ternyata panti pijat yang terletak di Jln.Kamal Rayw Rt.007 Blok J 7 Rw.007 no.11 Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta barat, Ternyata masih membuka usaha panti pijat tersebut padahal panti pijat itu bukan termasuk dalam kategori esensial melainkan non esensial tapi tetap membandel buka,menjumpai wanita berpakaian sexy dan plang panti pijat tersebut di tutupi jadi tidak terlihat.
Pada saat di wawancarai pria yang bernama Narno sekitar umur 50 tahun lebih tersebut yang berada di lokasi panti pijat mengatakan bahwa panti pijat tersebut itu telah di ketahui oleh pihak Ketua RT.007 Ketua RW.007, Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres dan sangat di sayangkan panti pijat yang bukan notabene non esensial tersebut berjarak kurang lebih 1km dari kantor Kelurahan Tegal Alur kalideres dan berada di jalan Raya.