Batalnya Merger Menghilangkan Kecurigaan Tumbal Murid Murid dan Pro Kontra di Masyarakat Kel Kebondalem Kota Cilegon

Banten,selidikkasus.com
Tokoh masyarakat beserta warga masyarakat Kelurahan Kebondalem Kota Cilegon dapat bernafas lega,pasalnya rencana merger SDN Kubangkutu II di Kelurahan tersebut batal dilaksanakan.

Info tidak jadinya dilaksanakan merger diputuskan dalam rapat di Pemkot Cilegon Banten sehari setelah dipasang sepanduk penolakan warga pada rencana merger tersebut.

Pemkot Cilegon menggelar rapat terkait percepatan pendirian SMPN di 4 Kecamatan (Jombang, Purwakarta, Grogol dan Citangkil) di Kota Cilegon menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri Se-Kota Cilegon (25/5/2021)

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cilegon H. Helldy Agustian SE, SH, MM dan Wakil Wali Kota Cilegon H. Sanuji Pentamarta, S.IP yang menghasilkan Keputusan sebagai berikut :

  1. Pada Kecamatan Jombang akan dilakukan penutupan SDN yang dianggap tidak sehat yaitu SDN Masigit 3 yang akan digabungkan ke SDN 4, SDN 9,10 dan SDN 12 kec. Jombang mengacu pada Permendikbud no 36 Tahun 2014 tentang pedoman pendirian, penutupan dan perubahan satuan pendidikan dasar dan menengah dan bangunan SDN Masigit 3 akan digunakan untuk pendirian SMPN 13.
  2. Untuk 3 Kecamatan lainnya yaitu Purwakarta, Grogol dan Citangkil akan didirikan SMP Baru dengan sementara menumpang di bangunan yang tersedia sambil simultan dilakukan percepatan pembangunan. SMP Negeri di 3 Kecamatan tersebut yaitu SMPN 12 Purwakarta sementara menumpang sementara di SMP Tunas Bangsa, SMPN 14 Citangkil Menumpang sementara di SDN Tamanbaru 1 (belajar sore hari) & SMPN 15 Grogol menumpang sementara di SDN Cikuasa 2 (belajar sore hari).

Hadir pada rapat tersebut Sekretaris Daerah H. Maman Mauludin, Staff ahli, Plt Asisten Daerah II Dikri Maulana, Kabag Kesos Hj.Lia Mahatma, Kabag Ekonomi Pembangunan Sabri, pada Sekretariat Daerah, Camat Jombang, Camat Citangkil, Grogol dan Perwakilan Camat Purwakarta serta unsur pada Dinas Pendidikan Kota Cilegon.

Menanggapi hal itu,Rufaji salah satu tokoh menyatakan dukungan dan apresiasinya dengan program Pemkot Cilegon tersebut.

“Saya atas nama para tokoh masyarakat,warga,alumni dan wali murid SDN Kubangkutu II sangat apresiasi dan mendukung dengan program pemerintah,bukankah sudah saya sampaikan dari awal kami akan mendukung apabila tidak mengusik tatanan yang sudah ada,nah sekarang merger di Kelurahan Kebondalem tidak ada ya otomatis kami semua akan mendukung penuh pembangunan SMPN 12 itu.”papar Rufaji,kamis 27/5

“Dengan demikian tidak ada lagi istilah tumbal murid murid di masyarakat,tidak ada lagi pro dan kontra di masyarakat karena tersiar ada profakator dimasyarakat padahal semua itu tidak ada sama sekali dan keharmonisan warga,tokoh masyarakat dan pihak pemerintahan akan kembali harmonis” pingkasny.

(Lp Gun’s/Tim Banten)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*