Rumah Warga Retak Diduga Akibat Getaran Mesin PLTG Balai Pungut, Ketua Mahasiswa Kec.pinggir Geram

PINGGIR – Keberadaan Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir sangat dikeluhkan oleh warga sekitar pasalnya banyak rumah mereka retak-retak karena getaran mesin yang begitu tinggi.

Hal tersebut membuat Ketua HIMAKECAPI Desa Balai Pungut, Dedri Yanto geram karena Diduga ulah pihak management PLTG dianggap arogan dalam menangani renovasi rumah warga yang terkena getaran mesin mereka.

“Seharusnya pihak Management PLTG yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir mengajak bermusyawarah terlebih dahulu dengan warga yang mengalami retak-retak pada rumahnya bukan main renovasi begitu saja,” kata KETUA HIMAKECAPI, Dedri Yanto Jum’at (23/4) kepada wartawan.

Ditambahkan Dedri, Pihak management PLTG Desa Balai Pungut hanya mengambil keputusan sepihak saja dalam melakukan renovasi rumah warga yang diduga terkena dampak getaran dari mesin mereka yang begitu tinggi apalagi kami disini sangat menjunjung tinggi ada istiadat dalam bermusyawarah.

“Oleh karna itu dengan kegiatan renovasi yang telah dilakukan pihak perusahan tersebut kami atas nama masyarakat Desa Balai Pungut menyatakan ketidak puasaan atas sikap management yang disinyalir arogan,” tegasnya.

Kami juga meminta kepada Kepala Desa Balai Pungut, disebutkan Dedri Yanto, agar memihak kepada warga jangan kepada pihak perusahaan karena yang merasakannya tersebut warga bukan pihak PLTG.

“Kami sangat berharap anggota DPRD Bengkalis terkhsusunya di Dapil Pinggir agar bisa turun ke Desa Balai Pungut untuk melihat rumah-rumah warga yang terkena getaran dari mesin PLTG dan nanti bisa memberikan teguran kepada pihak management perusahaan atas perilakunya kepada warga,” tuturnya.

Sementara itu pihak perusahaan PLTG Desa Balai Pungut belum memberikan keterangan resmi atas getaran mesin mereka yang mengakibatkan rumah warga yang berada disekitar retak-retak.*** (Riky)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*