Foto :Wasekum PAO Badko HMI Riau-Kepri Muda Halomoan Hrp
11 M mahar Partai PAN mencuat, Wasekum PAO HMI Riau-Kepri: PAN dilarang mengajukan calon dipilgubri yang akan datang,!
Pemilihan Gubernur Riau sudah berlalu. Namun, sampai kini masih menyisakan cerita. Saat ini ramai dibahas soal ‘uang mahar’ untuk mendapatkan partai politik oleh calon gubernur Riau saat itu Dr Firdaus MT.
Firdaus yang juga Walikota Pekanbaru itu pernah mendekati Partai Amanat Nasional (PAN) agar mau memberikan perahu partainya untuk Pilkada. Belakangan ini terkuak, Firdaus yang berpasangan dengan Rusli Effendi, pernah merogoh kocek Rp11 miliar untuk mendapatkan perahu PAN.
Wasekum PAO Badko HMI Riau-Kepri Muda Halomoan Hrp mengatakan bahwa aturan yang sudah ada harus ditegakkan sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 47 Ayat 2 UU Pilkada agar kejadian serupa tidak terulang partai PAN dilarang mengajukan calon pada periode berikutnya didaerah yang sama.
“Aturan yang sudah ada harus ditegakkan bagi partai politik yang terbukti menerima mahar dilarang mengajukan calon didaerah yang sama sesuai dengan pasal 47 Ayat 2 UU Pilkada,”Ungkapnya
Muda Halomoan Hrp juga merasa prihatin terhadap partai PAN yang memiliki mahar cukup fantastis tapi sangat berpotensi melahirkan pejabat bermental korupsi dikarenakan ongkos politik yang sangat mahal.
“Kita tentu prihatin ya melihat partai PAN yang memiliki mahar cukup fantastis ini sangat berpotensi melahirkan pejabat bermental korupsi,” Ujar Muda Halomoan Hrp
Kemudian Muda Halomoan Hrp juga mendesak Kepolisian agar segera menetapkan pengurus Partai PAN yang terlibat sesuai dengan pasal 178 b UU Pilkada Penjara 72 bulan dan denda 300 juta.
sementara itu pihak dari partai PAN provinsi riau sampai berita ini di terbitkan belum memberikan keterangan konfrensi persnya terkait isu, apakah benar Firdaus yang berpasangan dengan Rusli Effendi, diduga pernah merogoh kocek Rp11 miliar untuk mendapatkan dukungan dari partai politik PAN,,, ?
Lp / Rilis- Wasekum PAO Badko HMI Riau-Kepri Muda Halomoan Hrp