Korupsi,! ada kasih sayang yang terputus.

Riau “darurat” korupsi. sudah banyak pejabat riau di bui karena korupsi. bahkan yang terbaru ada pengancaman kepada beberapa aktivis anti korupsi karena meminta penegak hukum mengusut korupsi hingga tuntas.

rasanya ada yg keliru dari kita bernegara. sepertinya sudah terputus kasih sayang antara pejabat, rakyat dan penegak hukumnya.

betapa banyak air mata kesedihan diluar sana, menunggu kesejahteraan. ada bapak yang keringatnya sudah kering mencari sesuap nasi dan untuk sekolah anaknya, berharap anaknya tidak mengikuti jejak ayahnya menjadi kuli kasar, yang harga dirinya terkadang dibeli bahkan direndahkan. Begitu juga dengan seorang ibu, menunggu dan berdoa agar keadilan itu datang. Dan sudah kering air matanya.

Sementara, di pojok sana, pejabat dan cukong mengatur kebijakan yg menguntungkan mereka. Ada ratusan bahkan ribuan hektar lahan tidak cukup untuk mereka. Tidak cukup sampai disana, mereka mengatur proyek sedemikian rupa. Menariknya mereka membicarakan itu Sambil ngopi dan menghisap cerutu tanpa merasa berdosa.

Tuan, terdetikkah di hati anda, jika ada warga yang mati karena kurang gizi, dan anak mereka putus sekolah karena kurang biaya. sementara anda berebut dam menimbun kekayaan. dimana kasih sayang antar sesama kita?

Jika air mata warga miskin bisa dijual misalnya, berapa rupiah yang akan tuan beli, jika itu membuat Tuan semakin senang.

Kita sepertinya perlu merenung, aku jadi pejabat, aku jadi pengusaha, aku jadi penegak hukum, untuk apa sebenarnya, untuk menegakkan keadilan atau untuk menunjukkan superioritas?

Langit tidak akan luput melihat kita, tidak akan tertinggal sedikit pun. Hari ini atau lusa, Langit akan menjawabnya. Semoga kita sadar semuanya…

Riau, 9 Maret 2021
Ditulis dibawah “sawit kotor”
Penulis: Descartes Huda