Licin, Pengedar Sabu Asal Surabaya Kerap Berpindah Alamat Apes Dibekuk Polres Gresik.

Gresik – selidikkasus.com
Genderang perang terhadap peredaran Narkoba di kota pudak benar-benar ditabuh. Kali ini SatNarkoba Polres Gresik kembali membekuk pengedar sabu antar kota.

M.Adjie Nabawi (20) lelaki asal kota Pahlawan jalan Kebondalem Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto Surabaya. Kepergok hendak mengedarkan barang haram berbentuk serbuk putih di Gresik selatan.

Pelaku dikenal licin, kerap berpindah tempat tinggal. Bak tupai yang berpindah melompat dari Surabaya ia pindah ke Perumahan Jade Sidorejo Blok B-16 Kecamatan Krian Sidoarjo. Hingga akhirnya Selasa (16/2/2021) dinihari ketiban sial dibekuk Polisi Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto,SH,SIK,MM mengatakan,” pelaku ditangkap Polisi lantaran kedapatan membawa sabu, dia hendak menjualnya di Gresik,” kata Kapolres.

“Berawal informasi masyarakat perihal laki laki mencurigakan, SatNarkoba bergerak cepat melakukan pengintaian mempertajam sasaran,” jelas alumni Akpol 2001 itu, Kamis (16/2/2021).

“Sesuai target sasaran, anggota berhasil menangkap pelaku di halaman tempat kos du Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo. Pelaku tengah menunggu pembeli barang haram tersebut,” terangnya.

“Alhasil, dari penggeledahan, anggota menemukan dompet. Bukan berisi uang, namun satu plastik klip berisikan kristal warna putih diduga narkotika jenis sabu, disimpan ya dalam saku jaket bagian depan bermaksud mengelabuhi petugas.
Apes, laki laki ini diseret ke Polres Gresik,”terangnya.

“Dari tangan pelaku, anggota berhasil mengamankan satu dompet warna coklat, satu poker sabu siap edar dengan berat 0,30 gram, satu buah Hp merk Huawei warna gold dan satu unit motor bodong Yamaha Mio Z warna merah dengan Nopol L 4847 QI sebagai barang bukti,” beber mantan Kapolres Ponorogo ini.

“Kini SatNarkoba Polres Gresik sedang mengembangkan kasus tersebut dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Meringkuk didalam kerangkeng dijerat pasal 114 ayat (1) Subs pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal empat tahun penjara,” pungkas orang nomor satu di Polres Gresik ini.

Lp-Fununul Ihsan