Labuhanbatu, SelidikKasus – Komunitas Sijum (Nasi Jum’at) Mesjid Raya Rantauperapat meminta kepada pemilik akun FaceBook Bang Tigor di minta untuk membuat permohanan secara terbuka atas postingannya yang menyatakan jamaah dalam postingannya jamaah Mesjid Agung Rantauperapat mendukung salah satu pasangan Pilkada Labuhanbatu Sabtu (24/10/20).
Postingan yang terbaca oleh salah satu pengurus komunits Nasi Jumat (Sijum) Salahuddin Lubis 5 jam setelah akun Bang Togar melakukan postingan dengan narasi WARGA JAMAAH MESJID AGUNG RANTAU PRAPAT bersama-sama dukung 01 dr. H. TIGOR SALAM 1 JARI adalah bohong, tegasnya.
Salahuddin Lubis saat di konfirmasi SelidikKasus Minggu (25/10) mengatakan “Saya sangat menyesalkan akun FaceBook Bang Tigor membawa-bawa nama jamaah Mesjid Agung Rantauprapat mendukung salah satu pasangan Pilkada Labuhanbatu, dan ironisnya lagi foto-foto yang di pajang tersebut adalah foto kegiatan amal Nasi Jum’at yang di edit. Kegiatan Sijum murni merupakan kegiatan amal dan tidak ada ber-afiliasi atau dukung-mendukung ke salah satu calon kontestasi pilkada Labuhanbatu”.
”Foto-foto kegiatan Nasi Jum’at yang terpajang di akun FaceBook Bang Tigor adalah foto-foto yang diambil dari grup Nasi Jum’at dan foto-foto tersebut di edit seolah mendukung salah satu pasangan Cabup Labuhanbatu dan atas perbuatan tersebut kami minta permintaan maaf secara terbuka dan bila beberapa hari tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian dan ini adalah merupakan tindak pidana” ucapnya lagi.
Salah satu jemaah yg tidak mau di sebutkan namanya menyatakan, “Hal ini harus segera di tindak-lajuti kepada pihak yang berwajib dan pastinya ini adalah pencemaran nama baik” ujarnya.
“Narasi yang dibuat oleh akun Bang Tigor adalah tindakan yang bisa membuat kegaduhan dan memecah belah jamaah Mesjid Agung dan jamaah Mesjid Agung bebas memilih dan mendukung siapapun sesuai hati nuraninya masing-masing” ujarnya lagi.
Saat ini postingan FaceBook telah di hapus oleh pemilik akun Bang Tigor, namun pengurus Pengurus dewan Mesjid dan Komunitas Sijum telah melakukan screenshot dan jejak digital tidak mungkin hilang begitu saja tambah Salahuddin Lubis.
SK-Labuhanbatu/Muhammad Mauliddin