Menyambut Hari Santri, para guru Ngaji & Imam Mushola Kec.Gambiran Dukung Ipuk-Sugirah Pilbup Banyuwangi 2020

Banyuwangi Selidikkasus.com – Guru ngaji dan para imam musala yang mengatasnamakan Laskar Kiai Langgar (kiai musala/surau) di Desa Gambiran dan Tegalsari, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang berpasangan dengan H. Sugirah.

Deklarasi para guru ngaji ini bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional.Mereka menunjukan atas dukunganya terhadap paslon nomor O2 langsung disampaikan kepada Ipuk, saat bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat di Dusun Stembel, Desa Gambiran.

“Hari ini kami para guru ngaji, imam musala, dan tokoh agama lainnya, menyatakan dukungan pada Bu Ipuk di Pilbup Banyuwangi 2020, 9 Desember mendatang,”Ungkap Samsul Hadi tokoh agama setempat.

Samsul juga mengatakan, dirinnya bersama teman seprofesinnya atas dukungan pada Ipuk – H Sugirah karena melihat program-program kerja istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut program dan kerja nyata bahkan suaminnya sudah membawa Banyuwangi menjadi daerah terkenal,”Terang Samsul disambut riuh tepuk tangan hadirin yang datang.

Lebih lanjut Samsul menerangkan, Kami semua bersama kawan – kawan akan maksimal menggalang dukungan kepada Bu Ipuk setelah melihat program-programnnya. Terutama perhatiannya pada keumatan terhadap nasip para guru ngaji, dan pendidikan agama. Kami juga berharap pada Bu Ipuk, nantinya bisa lebih memberikan perhatian lagi pada pendidikan agama, khususnya di Banyuwangi,”Imbuh Samsul.

Dalam kesempatan itu, Ipuk mengucapkan terima kasih, kepada para tokoh agama, guru ngaji, para imam musala di kampung-kampung yang selama ini telah tulus ikhlas mendidik agama.

“Bapak ibu sekalian memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan karakter anak-anak kita,” Papar Ipuk dalam sambutannya.

Ipuk juga menyampaikan program Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama.

“Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama ini merupakan ikhtiar kami untuk memuliakan Bapak/Ibu guru ngaji dan guru agama. Memang, pengabdian Bapak/ibu semua tidak bisa diukur dengan materi, tapi izinkan kami menyiapkan program sebagai apresiasi,” Tambah Ipuk dengan senyum manisnya.

Lebih labjut Ipuk memaparkan,adapun program yang ada dalam Kartu Kehormatan itu ada empat jenis. Pertama. menaikkan insentif (tanda kehormatan) guru ngaji serta memperluas sasaran penerima kepada para guru lintas agama.

Kedua, pelatihan peningkatan kapasitas dengan mengikutsertakan guru ngaji dan guru agama dalam kursus-kursus. Ketiga, disiapkan bantuan kitab/buku serta media pembelajaran lainnya.

Keempat, ada beasiswa studi agama ke berbagai kampus atau perguruan tinggi.

”Jadi guru ngaji bisa lanjut studi di Institut Agama Islam, demikian guru agama dari sahabat lintas agama bisa studi lanjut ke sekolah tinggi sesuai agama masing-masing,” Ungkapnya.

Menurut Ipuk, insentif terhadap guru ngaji sudah berjalan di Banyuwangi selama beberapa tahun terakhir.

“Tentu dilanjutkan dan bahkan siap ditingkatkan.Juga guru keagamaan sahabat-sahabat lintas agama, semua diperhatikan.Dalam program keumatan juga ada bantuan renovasi pondok pesantren, renovasi rumah ibadah dan bantuan dana operasional rumah ibadah seluruh agama yang ada di Kabupaten Banyuwangi,”Pungkas Ipuk mengakhiri sambutannya.(Im)