
Rantauperapat, Labuhanbatu – Tumpahan minyak goreng dari sebuah toko di jalan Kualuh Rantauperapat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan umum dan sudah sering terjadi kecelakaan karena tergelincir akibat curahan minyak goreng di badan jalan.
Keluhan ini disampaikan oleh salah satu warga MN (40) yang menghubungi salah satu awak media SelidikKasus.com Selasa (29/9/20) dan awak media langsung menuju kediamannya., “Kami sangat khawatir dengan kondisi jalan dan sudah sering pengendara sepeda motor tergelincir dan jatuh akibat curahan minya goreng tersebut” ucapnya.
“Tumpahan minyak itu berada di depan salah satu toko yang terletak di jalan tersebut, tetapi tokonya tidak memiliki merk atau plang nama dan usaha itu termasuk toko besar. Dan bongkar muat minyak serta yang masuk adalah kenderaan yang kapasitasnya tidak di perbolehkan masuk kota” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh warga yang lain NK (50), “Tolong bantulah kami pak, kami sudah menyampaikan dan melaporkan hal ini ke Kepala Lingkungan, ntah karena tidak di gubris atau sudah mendapat siraman juga, tidak pernah ada tindak lanjut dari pemilik toko. Memang pernah pemilik toko atas nama T (30) menyiram jalan dengan dengan sekam padi, namun itupun hanya sekedar saja” ujarnya.
Dari hasil investigasi dari awak media ke lokasi jalan dan lokasi usaha atau toko, memang kondisi jalan berminyak dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, dan awak media juga mencoba masuki toko dan terlihat banyak minyak curah di dalam jeregen dan drum yang tidak memiliki label merk dan diduga serta di indikasi ilegal.
Awak media juga sempat bertanya ke NK (50) perihal dugaan usaha tidak memiliki izin dan dan minyak curah tersebut ilegal, “Saya tidak berani mengatakan tidak berizin atau minyaknya ilegal pak, tetapi kalau dilihat dari toko sebesar itu tidak ada plang merk ya bisa saja memang tidak berizin, dan minyak goreng curahnya juga tidak ada merk apapun dan dalam bentuk drum dan jiregen ya kita patut curiga juga kalau itu ilegal”, ujarnya.
Masyarakat meminta agar Dinas Perhubungan dan Polres Labuhanbatu dapat menertipkan ini karena sudah mengganggu pengguna jalan lainnya, dan juga satu hal yang aneh, truk diatas roda enam bisa masung dan bongkar muat di dalam kita yang seharusnya tidak dibanarkan.
Masyarakat juga mendorong kepada Dinas Perdagangan Labuhanbatu untuk dapat menertibkan bari usaha-usaha yang di indikasi tidak memiliki izin, karana jika tidak memiliki izin diduga untuk menghindarkan pajak.
SK-Labuhanbatu/Arwinsyah Ginting