Aksi Nasib Mahasiswa Pendidikan Morowali Yang Tidak Diperhatikan Pemerintah Daerah

Morowali- Aksi Yang dilakukan Dari Beberapa Gabungan Mahasiswa Tentang Pendidikan Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

Aksi Damai yang dilakukan oleh Beberapa Gabungan Mahasiswa UNTAD II(Universitas Tadulako) Dua Kabupaten Morowali ada Beberapa Isu Central dan Tuntutanya yang di sampaikan di Depan Kantor Bupati, Sebelum Mahasiswa diterima dan di arahkan untuk masuk menemui Bupati Morowali, Selasa(21/07/2020)

Kordinator Aksi Gabungan Mahasiswa Amrin, Menyampaikan kepada wartawan bahwa ini aksi tentang pendidikan Kabupaten Morowali dan itu isu Central yang kami coba angkat,”Ucapnya

Karena kami sebagai mahasiswa hari ini melihat minimnya Perhatian Pemerintah setempat dengan pendidikan kabupaten Morowali itu aksi kami yang turut menyuarakan, bagaimana pendidikan kabupaten Morowali kedepanya,”Terangnya

“Apalagi dengan adanya sekarang Wacana bonus Demografis di tahun 2030, saya kira disini adalah salah satu tindakan serta langkah yang mesti diambil pemerintah setempat untuk mempersiapkan bagaimana daya saing kita kedepanya di tahun 2030 mendatang,”Ungkapnya

Untuk isu yang hari ini kami angkat isu turunnya itu isu terkait Beasiswa, karena didalam beasiswa ini kami anggap masih banyak hal-hal Kontrakversial salah satunya disitu persyarat legalisir dengan yang terdaftar di Dinas Sosial, tetapi kemarin Pemerintah setempat itu merevisi dan mereka hapus,”Sebutnya Amrin

“Tapi masih ada hal yang satu yang memang perlu dihapus supaya diturunkan untuk Kesejahteraan Bersama, yang itu poin nya tentang IPK 3,50 itu untuk kami seluruh mahasiswa menganggap ini hal yang mustahil diraih mahasiswa Kabupaten Morowali,”Tegasnya

Itu maksud kami kenapa harus kami paksa isu beasiswa dan kedua Persoalan Asrama di 4(Kota) Yogyakarta, Makasar, Kendari dan Palu itu hari ini sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, padahal kami menganggap ketika kita berbicara pendidikan kita ingin memajukan salah satu daya saing di daerah setempat kita perlu memperbaiki, bagaimana Fasilitas untuk mencapai pendidikan,”Urainya Amrin

“Dan yang Ketiga Tentang Lahan di UNTAD II yang disini dengan jalanan itu kemarin sudah berapa kali teman-teman suarakan tapi sampai hari ini, itu disana masih banyak yang mengatakan bahwasanya lahannya, datang pihak kampus mengatakan lahanya akhirnya situ biasa teman-teman mahasiswa yang sedang kuliah terganggu karena ada peran dibelakang itu ada orang-orang, jadi teman-teman terganggu dengan adanya lahan ini yang tidak jelas siapa orangnya itu Tuntutan kami hari ini,”Tutup Kordinator Gabungan Aliansi Mahasiswa ini

Setelah Menyampaikan beberapa Orasinya dan Akhirnya Mahasiswa ini di persilahkan untuk masuk menemui Bupati Morowali di Ruangan,”Tutupnya.

Erni