Muba,-semsel- selidikkasus.com Belum satu periode mengemban tugas sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Musi Banyuasin Herlin Koisasi,S.H nyatanya membuat sejumlah anggota PWI Musi Banyuasin terpecah belah dan mengirimkan Surat ke PWI Provinsi dan ke Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) dengan nomor surat 01/anggota-PWI/MB/V/2020 yang merupakan surat mosi tidak percaya kepada ketua PWI Muba.
Pertama, saudara Herlin koisasi S.H diduga mempunyai jabatan rangkap di Dinkominfo. Kedua, diduga bermain proyek dengan mengatasnamakan PWI untuk kepentingan pribadi. Ketiga, pada saat pemilihan diduga ada suara tidak sah dan ada juga suara dari luar Muba. Keempat, dalam kepemimpinannya diduga tidak transparan dan setiap ada kegiatan tidak pernah ada rapat terlebih dahulu sehingga banyak anggota apabila dapat bantuan tidak menerima. Dan terakhir, Ketua PWI Muba sedang di proses hukum dari laporan salah satu lembaga terkait danah Hibah.
Mantan Ketua PWI Muba Kurnaidi yang saat ini menjabat Penasehat PWI Muba saat dimintai tanggapan mengatakan “Sampai sejauh ini saya tidak pernah melihat SK kepengurusan PWI Muba, hanya saja saya terlibat sebagai penasehat PWI Muba itu sesuai pada PD/PRT sebagai Mantan Ketua PWI itu otomatis menjabat sebagai Penasehat PWI”Katanya.
Lebih lanjut Kurnaidi mengatakan “Terkait semua program PWI Muba periode ini saya sama sekali tidak tahu, karena mulai dari pelantikan sampai semua kegiatan PWI itu saya tidak pernah di undang”Pungkasnya
Menurut Kurnaidi “Organisasi itu hakikatnya milik semua anggota, sekecil apa pun persoalan dan kegiatan itu wajib diketahui anggota”
Dan dia mengakui adanya usulan dari anggota membuat Surat Mosi Tidak Percaya terhadap Ketua PWI Muba juga turut menandatangani
“Ya saya ikut menandatangani. karena memang ini hak dari anggota untuk memberi sikap Mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua PWI Muba”Ujarnya.
Kurnaidi juga menambahkan “Selama 2 periode saya menjabat sebagai Ketua PWI Muba, anggota PWI sudah berjumlah 78 orang, dan 50 orang dari jumlah tersebut sudah lulus UKW dan itu saya bangun bermula dari anggota PWI Muba hanya 12 orang. Sehingga anggota PWI Muba menjadi besar, dan semua wartawan baik yang tergabung di PWI maupun yang belum semua kita rangkul, tidak terkotak-kotak dan terpecah belah seperti sekarang ini”Imbuhnya.
Tak hanya itu, Kurnaidi juga menyayangkan bahwasanya dengan Fasilitas yang lengkap, serta keanggotaan PWI Muba yang sudah banyak serta di dukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, nyatanya kinerja PWI Muba jangankan jalan di tempat justru mundur beberapa langkah.
Hal senada juga di ungkapkan Junaidi jamid. S.H yang juga merupakan Mantan Ketua PWI Muba bahwa dia pun mengaku tidak pernah di libatkan dalam kegiatan apa pun selama menjadi Penasehat PWI Muba.
“Tidak pernah saya tahu kegiatan PWI Muba ini”Ujarnya.
Junaidi juga menambahkan “Waktu saya habis masa jabatan, Saya limpahkan Plt. Ketua PWI Muba kepada pak Kurnaidi sebelum Pemilihan, saya masih ingat betul dulu kami kantor numpang di Puskesmas, dan setiap kegiatan saya selalu dilibatkan oleh beliau, lah ini sudah ada kantor bagus, anggota banyak kok bisa kocar kacir begini”Ujar Junaidi.
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Sumatera Selatan H. Firdaus Komar saat di konfirmasi awak media via whatsapp mengatakan sudah menerima Surat Mosi Tidak Percaya dari beberapa anggota PWI Muba dan akan segera mengadakan rapat internal guna membahas dan menindaklanjuti Surat tersebut.
“Iya surat nya sudah saya terima, nanti kami akan rapat internal membahas ini”Pungkasnya.
H. Kurnati Abdullah selaku Ketua Dewan Kehormatan Provinsi mengatakan bahwa pihaknya juga menerima Surat tersebut “Ini sudah kami koordinasikan dengan Ketua PWI Provinsi nanti kami akan mengadakan rapat yang bersangkutan akan kita panggil”Pungkasnya
(kordinator banyu asin tim-sumsel )