
Jakarta,selidikkasus.com -Untuk melakukan mudik dan balik ditengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih melanda Indonesia,pemerintah melarang masyarakat untuk mudaik atau balik ke jakarta,mereka yang terlanjur mudik takkan bisa dengan mudah kembali ke jakarta.
Kewajiban membuat Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) jakarta telah dihimbaukan kepada masyarakat yang ingin bepergian keluar jakarta atau sebaliknya,mereka yang tidak mengantongi SIKM akan diminta putar balik ke daerah asalnya,SIKM diterbitkan untuk benerapa kegiatan yang di izinkan.
Adita Irawati Jubir Kementrian Perhubungan dalam keterangan resminya senin 01/6 menghimbau masyarakat untuk menunda dulu keinginannya kembali ke jakarta jika tidak memiliki kepentingan mendesak,hal itu dalam rangka mencegah kembali terjadinya penyebaran Covid-19 di jakarta.
“Kemenhub bersamantim gabungan melakukan pengawasan untuk memastikan orang orang yang melakukan perjalanan adalah hanya mereka yang memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan sesuai SE Gugus Tugas dan Pergub DKI Jakarta no 47/2020 tentang Surat Izin Keluar/Masuk DKI Jakarta (SIKM)” papar Adita.
“Kemenhub memprediksi kendaraan yang akan melakukan perjalanan arus balik tahun ini sekitar 284.892 kendaraan mobil dan 814.835 sepeda motor mulai H+1 atau 26 mei sampai dengan H+6 atau 31 mei 2020,semetara arus balik tahun 2019 tercata sebanyak 2.260.859 kendaraan mobil dan 554.488 sepeda motor” lanjut Adita.
Mengantisipasi hal itu dilakukan penyekatan disejlah titik cek point yang berada disejumlah ruas jalan termasuk jalannjalan tikus atau kecil.
“Penyekatan dilakukan pada jalur jalur utama arus balik yang menujubke wilayah Ibu Kota Jakarta dari berbagai daerah seperti jawa timur,jawa tengah,jawa barat dan Banten serta jalur jalur jalan tikus” terang Ardita.
“Penyekatan secara khusus di lakukan di 11 titik untuk pengecekan kepemilikan SIKM DKI Jakarta,diantaranya di Kabupaten Tangerang 4 titik (jl.Syeh Nawawi,Gerbang Tol Cikupa,Jalan raya Serang,jalan raya Maja),di Kabupaten Bogor 4 titik ( Jl Jasinga,Jl Ciawi-Cianjur,Jl Ciawi-Sukabumi,Jalan raya Tanjung sari),di Kabupaten Bekasi 3 titik (Jalan raya Pantura Kedung Waringin,jalan inspeksi Kalimalang,dan ruas Tol Cikarang Km 47 arah Jakarta)” lanjut Ardita.
“Kemenhub juga melakukan pemeriksaan ketat transportasi baik terminal,pelabuhan,bqndara dan stasiun,guna memastikan orang orang yang bepergian orang yang menuhi syarat dan kriteria sesuai ketentuan SE Gugus Tugas dan memiliki SIKM bagi masyarakat yang bepergian keluar/masuk DKI Jakarta” pungkas Jubir Kemenhub.
(Lp Kaperwil Jakarta/Gun’s)