Meminta Dilakukan Otopsi Terhadap Pelaku Penembakan Polisi, Warga Gunting Saga Labura Blokir Jalan sumatra

Gunting Saga, Labura Buntut penembakan Bripka Siregar, anggota Polsek Kualuh Hulu, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut yang tertembak pelaku pungutan liar (pungli) di Jalan Lintas Sumatera Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara, ratusan warga melakukan blokir jalansum dengan membakar ban dan dan kayu.

Warga keberatan atas kematian dari salah satu pelaku yang beralamat di Gunting Saga yang diduga tertangkap di Siborongborong Jum’at (25/9/20), namun pada hari ini Sabtu (26/9/20) sekitar pukul 11.00 wib kurang lebih ambulans mengantarkan pelaku sudah dalam keadaan meniggal dunia, ujar RI (43) salah satu warga Labura.

Pihak keluarga menahan ambulans dan memitna mayat dikembalikan dimasukkan untuk dilakukan otopsi.

Hal ini juga di sampaikan salah satu warga ZA (34), “Warga melakukan pemblokiran jalinsum karena meminta keadilan, karena setelah pihak keluarga membuka pembungkus mayat, keadaan mayat terdapat luka lebam yang diduga akibat pukulan atau penyiksaan” ucapnya.

Dalam beberapa orasi atau ucapan warga menyampaikan dan meminta untuk dilakukan otopsi “Kita butuh keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena kita sampai dengan sekarang tidak tahu apa penyebab kematian Rahmat Marpaung…. kalau tidak ada keadilan kita akan melakukan sampai malam” dalam orasinya.

Sekitar pukul 13.00 Wib lebih, satuan Polres Labuhanbatu lengkap dengan sejumlah pesonil dan mobil anti huru-hara telah turun ke lokasi di Gunting Saga dan di bantu beberapa personil TNI dan juga Satpol PP Pemkab Labuhanbatu Utara.

Sampai dengan berita ini diturunkan jalasummasih dalam keadaan macat dan pihak kepolisian balum dapat dilakukan konfirmasi dikarenakan masih menangani masa.

SK-Labuhanbatu/MM