Membayar Sumbangan HUT RI Tanpa Ada Acara Dikeluhkan Warga

Jakarta,selidikkasus.com Sudah menjadi tradisi atau kebiasaan disaat merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia selalu diwarnai oleh berbagai acara mulai dari macam macam perlombaan sebelum hari H nya hingga panggung hiburan pada hari H atau hari puncaknya.

Disaat masa pandemi ini,Pemerintah Pusat maupun Provinsi menghimbau kepada segenap warga untuk tidak mengadakan acara yang mengundang keramaian atau kerumunan.

Setiap warga diminta untuk mematuhi himbauan pemerintah tersebut,namun disisi lain keluhan wargapun terdengar nyaring senyaring bunyi teks proklamasi,pasalnya acara ditiadakan tapi sumbangan untuk perayaan HUT RI tetap ada.

Sunarto salah satu warga Jakarta Utara ,sabtu 15/8 memaparkan bahwa dirinya dan tetangga tetangganya tetap diharuskan membayar sumbangan.

“Dilingkungan kami tidak ada kegiatan apapun,biasanya suka ada lomba lomba tapi sekarang tidak ada,hanya anehnya kok pihak Rt/Rw mengutus pengurusnya atau para pemuda keliling memungut sumbangan HUT RI,dengan alasan berfariasi,ada yang bilang untuk ngecat,untuk membuat gapura dan yang lainnya,sedangkan kegiatan pokoknya ditiadakan” papar Sunarto kepada selidikkasus.com.

Ditempat terpisah Yanti mengatakan bahwa setiap tahun selalu nyumbang,tapi sekarang ga ada acara apa apa kok harus nyumbang juga.

“Ditempat tinggal kami di Cilincing setiap acara tujuh belasan setiap tahunnya kami selalu nyumbang,dan uang sumbangan itu dipergunakan untuk acara acara lomba dan lain lain,kok sekarang ga ada acara apa apa kami harus nyumbang juga,lali uang sumbangan diperuntukan untuk apa?bukan sayang uangnya tapi keadaan seperti ini kok harus nyumbang juga” tuturnya.

“Kami sengaja menyampaikan pada wartawan agar diberitakan dan pemerintah tahu bahwa warganya sedang kesusahan jangan ditambahi dengan kesusahan berupa sumbangan tujuh belasan” pungkas Yanti. (kaperwil DKI Jakarta ferry/gun,s)