Kelompok Tani Anak Nagari Rantau Pasaman Unjuk Rasa Ke Kantor PT Anam Koto

Pasbar, Selidikkasus.com–Kelompok tani anak nagari rantau pasaman unjuk rasa, Untuk menyampaikan urasi ke perusahaan PTAnam Koto Minggu(5/7/20)siang.

“Simanjuntak selaku pendamping unjuk rasa, Menyampaikan urasi kepada perusahaan PT Anam Koto.Agar sementara waktu perusahaan menghentikan kegiatan perusahaan PT Anam Koto,Berlokasi Dikejorongan labuah lurus, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman,Kabupaten Pasaman Barat.

Sebut,Urasi Demo Kepada Perusahaan agar kami memanen kebun sawit perusahaan, Sebagai ganti rugi kebun milik kami yang dirusak oleh PT Anam Koto beberapa tahun yang lalu.

“Herry Susanto Manager PT. Anam Koto mengatakan,Aksi demo Kelompok tani anak nagari rantau Pasaman sangat merugikan PT Anam Koto,Karena semua aktifitas di perusahaan kami tertunda.Karena karyawan merasa trauma mendengar aksi demo,Akhirnya karyawan tidak masuk kerja sebutnya.

Sebut,Semua perizinan PT Anam Koto telah melalui prosedur aturan dan telah memiliki legalitas yang berkekuatan hukum.

Lanjut aksi demo,Menurut kami perusahaan PTAnam Koto ilegal,”Karena sepengetahuan kami izin usaha Perkebunan,Keluar setelah PENGELOLAHAN lahan dan penanaman pada tahun 1997.

“Dt. MARWAN HAKIM selaku wakil ketua kerapatan adat nagari aia gadang (KAN) Ikut bicara menangapi persoalan tuntutan aksi demo kelompok tani anak nagari rantau Pasaman terhadap PTAnam Koto.Yang hadir
Roni zapera, Sutan lauik api,Pucuak adat muara kiawai,Toko masyarakat dan Niniak mama.

Kami sebagi niniak mamak nagari aia gadang dan muara kiawai menegaskan kepada pendemo atau kelompok tani,Lahan Perkebunan PT Anam Koto adalah tanah ulayat kami,Sesuai kesepakatan yang diserahkan kepada perusahaan pada tahun 1990 bukan tanah Pemerintah sebutnya.

Dengan aksi ini,kami selaku niniak mamak nagari aia gadang, niniak mamak muara kiawai,Kami merasa terkejut atas urasi tersebut.Karna tanah ulayat kami yang di serahkan terhadap perusahaan pada tempo dulu.Kami adem-adem saja,Kok ada pihak lain yang menuntut tanah ulayat kami.” ujar nya. (PT/dino)

lp rilis Kaperwil Sumbar
Mangasitua