Babak Baru Perangkat Desa,Kabupaten Muara Enim

selidikkasus.com:Semende kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Tanggal 6/juli/2020 hari minggu memasuki babak baru.

Media selidikkasus.com dalam hal ini telah mengawal proses pemecatan perangkat desa yang lagi marak terjadi di kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan menuai pro dan kontra tetapi inilah fakta yang terjadi sampai saat ini.

Narasumber yang mewakili kawan kawan perangkat desa yang kena pecat oleh kepala desa yaitu bapak ristuni mengatakan kepada awak media selidikkkasus terkait dengan proses pemecatan yang di lakukan oleh kepala desa sebut saja nama nama desa yang menggugat ke ptun adalah desa tanah abang,desa perapau,desa pajar bulan,desa tanjung raya,desa tebing abang,desa tanjung karangan melalui pendampingan media selidikkasus dan lembaga independent pemantau anggaran negara [lipan sumsel],kami mengucapkan terimakasih yang sedalam dalam nya atas segala upaya dan perhatian dari pimpinan media selidikkasus wilayah sumsel ini yang telah mengawal proses pemecatan perangkat desa samapi ke PTUN palembang untuk mencari ke adilan dan menguji administrasi undang undang yang di terbitkan kemnterian dalam negeri tahun 2017 tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa.pungkas ristuni

Pak ristuni menambahkan kami selaku perangkat desa yang menjadi korban politik pilkades 2019 lalu,kami akan memperjuangkan apa apa yang menjadi hak sampai pihak pengadilan tata usaha negara memutuskan mana yang benar dan mana yang salah,juga kami akan menerima apa yang menjadi hasil keputusan dari Ptun palembang ini.tegas nya

Harapan dari semua perangkat desa yang menjadi korban politik ini kedepan nya tidak akan terulang lagi terhadap pemecatan secara sepihak tanpa prosedural seperti kami enam desa yang terjadi saat sekarang.

Demikian lah ungkapan serta fakta yang terjadi terhadap nasib nya perangkat desa di kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan pada tahun 2020,kepada pihak pihak para pemangku kepentingan tolong lah perjuangkan nasib kami ini jangan sampai ini terjadi lagi kedepan nya khususnya di kabupaten muara enim.tutup ristuni

[Lp berita by; kaperwil sumsel selidikkasus.com]