Praktisi Hukum M.Sholahuddin.SH.MH : Pemerintah Daerah & Provinsi Diduga Tak Memiliki Standart SOP Pasien Covid-19

Jatim- Selidikkasus.com -Protes pasien Covid-19 yang menjalani isolasi/ karantina di gd. Lapangan tenes indoor kabupaten Jombang , Provinsi jawa timur, saat melakukan video call (VC) dengan Bupati Jombang.

Pasien bernama Kadir dari kecamatan bareng seolah menumpahkan segala keluh kesah serta penderitaan batinnya sekaligus mewakili teman-temannya yang sama-sama berada di ruang isolasi, terhadap kacaunya penanganan pasien covid-19 oleh pemkab.

Mulai dari menu makanan hingga penanganan medis yang diduga sangat minim. Selama 13 hari berada dalam ruang isolasi para pasien hanya diberi vitamin sedangkan selama itu diduga tidak pernah ada dokter spesialis atau dokter ahli yang melakukan visitasi. Seolah mereka dibiarkan saja.

Menanggapi hal tersebut Praktisi Hukum M.Sholahuddin.SH.MH :Mengkritik kinerja pemerintah Jombang, diduga pemerintah belum memiliki standart penanganan yang komprehensif dalam hal ini, sehingga terkesan hanya menempatkan pasien jauh dari masyarakat (terisolasi). Ucap Praktisi Hukum M.Sholahuddin.SH.MH :

Lanjutnya- pemerintah diduga belum memikirkan dampak psikologis pasien dan keluarga, belum juga memikirkan dampak ekonomi pasien dan keluarganya serta pelibatan instansi lain seperti dinas sosial belum ada , padahal dinsos melalui tenaga Peksos juga bisa dilibatkan dalam penguatan psikologi/mental pasien, sehingga pasien bertambah meningkat daya tahan tubuhnya (imunitasnya) Karena berada dalam kondisi sehat mentalnya/psikisnya. ungkapnya ke pada selidikkasus.com Senin 29 juni 2020

Selanjutnya praktisi hukum M.Sholahuddin.SH.MH berharap Pemkab mengevaluasi SOP penanganan pasien covid-19 dalam ruang karantina/isolasi serta mensolusikan dampak ekonomi keluarga yang menjalani isolasi.tutunya.

Lp(sdn)