Sekretaris DPC PDI-P Gresik Noto Utomo : Jangan Salah Memaknai New Normal Dalam Kehidupan Sehari hari.

Gresik – selidikkasus.com
Antisipasi terhadap wabah covid-19, bukan berarti membatasi ruang gerak untuk tidak melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi warga, apalagi sebagai anggota DRRD Kabuoaten Gresik.

Hal ini yang di tunjukkan oleh Noto Utomo selaku anggota DRRD Gresik tetap melakukan kegiatan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif DPRD Kabupaten Gresik tahap I tahun 2020, di Desa Melirang Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, Minggu (28/6/2020).

Sosialisasi kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, Karena saat ini sedang terjadi pandemi covid-19 maka kegiatan kali ini tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat, Physical distancing dan tentu tetap paki masker.

“Selaku anggota DPRD kami tetap melakukan kewajiban untuk mensosialisasikan Raperda, meski ditengah pandemi civid-19 yang tak kunjung meredah, bahkan semakin bertambah di Gresik ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut anggota komisi IV (Bidang Kesejahteraan Rakyat) ini menyampaikan bahwa Raperda yang salah satunya membahas masalah “Penanggulangan Penyakit Menular” harus benar benar dipahami oleh masyarakat, sebelum di gedok menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Ia masyarakat supaya tauh dan paham soal Raperda ini, kami masih butuh masukan dari masyarakat sebelum Raperda ini di sahkan menjadi Perda,” katanya.

Disinggung soal penerapan Perbub nomor 22 tahun 2020 tentang transisi new normal Gresik, ia meminta upaya penegakan harus dilakukan secara masif bahkan harus di lakukan hingga ke tingkat desa.

Alasannya, tujuan penegakan Perbub tersebut salah satunya upaya mendisiplinkan warga dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan memakai masker ketika keluar rumah.

” Jadi saya kira operasi masker tersebut harus dilakukan secara masif sampai ke desa desa. Jangan hanya terpusat di kota saja atau Kecamatan,” beber Sekretaris DPC PDI-P ini saat public hearing.

Pria yang menjabat Ketua Fraksi PDI-P ini membeberkan, dalam transisi new normal warga harus benar benar mematuhi protokol kesehatan ketat hal itu harus dilakukan oleh seluruh warga dan pelaku usaha. Dan jangan sampai ada warga yang memaknai new normal itu keadaan kembali seperti semula sebelum adanya pandemi. Itu sangat keliru perlu kita luruskan.

” Jadi masyarakat biar tidak salah menafsiri new normal, menurutnya new normal itu bukan berarti kita kembali seperti semula, akan tetapi kita tetap berpegang pada protokol kesehatan misalnya pakai masker, jaga jarak (phisical distancing) dan menerapkan pola hidup sehat,” imbuhnya.

Lp-Korda Gresik Fununul Ihsan