Pecat,,!!Ko,,Di saat jam kerja, Kantor Kades Kosekan, Kecamatan Gabus kosong tak berpenghuni.

Pati, Jawa Tengah :Selidikkasus.com-
Keberadaan kantor Kepala Desa bukan hanya sebagai simbol keberadaan sebuah lembaga pemerintah desa saja, namun juga berfungsi sebagai central pelayanan terhadap masyarakat, sebagai tempat pusat informasi dan juga sebagai tempat perencanaan pembangunan desa.

Lain halnya dengan kantor Kepala Desa Kosekan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Bagaimana dapat melayani masyarakat dengan baik , jika pada saat jam kerja saja Kantor Kepala Desa tampak sepi dan juga kosong tak berpenghuni .

Perihal tersebut diketahui pada saat awak Media berkunjung ke kantor Kepala Desa Kosekan , Kecamatan Gabus, pada Jum’at (19/06/2020) pukul 09.45 wib, hanya ada satu orang pegawai desa yang berada di kantor kepala desa.

Seorang pegawai desa menyampaikan kepada awak media, bahwa Kepala Desa Kosekan Isro’i tidak ada di tempat karena sedang pergi ke Dispermades Kabupaten Pati.

“Pak Kepala Desa Isro’i tidak ada Mas ,beliau baru saja pergi ke Dispermades Kabupaten Pati. Saya juga mau pergi karena ada urusan.” Cetus pegawai desa tersebut, yang kemudian dengan terburu buru pergi begitu saja meninggalkan awak media di Kantor Kepala Desa .

Sehingga di kantor kepala desa tersebut tidak ada satupun pegawai desa yang berada di lokasi. Padahal masih di saat jam kerja, kantor kepala desa sepi dan juga kosong tidak berpenghuni.

Tentu sangat di sayangkan sikap pegawai desa tersebut, yang di ketahui dari pengakuannya bernama Utami selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Kosekan. Karena sangat tidak bersahabat dan meninggalkan awak Media begitu saja, seakan akan menghindari awak Media yang datang.

Perlu diketahui bahwa seharusnya kantor pemerintahan tidak boleh kosong, sebab Kantor Kepala Desa adalah tempat pelayanan masyarakat. Karena bila tempat pelayanan masyarakat kosong maka dapat menghambat warga yang ingin mengurus surat menyurat dan berbagai hal lainnya.

Padahal Aparatur Desa seharusnyanya dapat memberikan tauladan (Contoh) terhadap masyarakatnya. Sebab, Aparatur Pemeritah Desa diberi honor sama negara dari uang rakyat. Untuk itu, seharusnya pegawai pemerintah dapat melayani masyarakat dengan baik.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan Dinas maupun Instansi terkait dapat segera mungkin mengambil tindakan lebih lanjut. Sehingga Aparatur Desa dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

(Sutono)