Yayasan PETAKORSIPARA Riau Segera Temui Bupati, DPRD dan BPN Kab.Siak Minta Dicabut Izin Usaha PT.DSI

RIAU-selidikkasus.com -Merasa terusik dengan kegaduhan serta keresahan warga masyarakat Kabupaten Siak, Provinsi Riau terkait dugaan Izin Usaha palsu PT.Duta Swakarya Indah (DSI) yang saat ini berada di Kecamatan Koto Gasib, Kab.Siak.

Pendiri sekaligus Sekretaris Yayasan PETAKORSIPARA Riau, Zulkifli Ali menegaskan kepada sejumlah media, Kamis (11/6/2020), Pkl 14.30.WIB di Pekanbaru bahwa, pihaknya sudah mewacanakan dalam beberapa hari ke depan ini akan mendatangi Bupati Siak, DPRD Siak dan BPN Siak.

Tujuan dan maksud PETAKORSIPARA mendatangi Bupati, DPRD dan BPN Kab.Siak adalah meminta dengan segera mencabut Izi Usaha PT.DSI karena selama ini sudah membuat gaduh dan meresahkan warga masyarakat Siak yang selalu berseberangan dengan PT.DSI soal kepemilikan lahan Kelapa Sawit itu.

Menurutnya, hal yang wajar jika warga masyarakat Siak ingin merebut dan menguasai lahan Kelapa Sawit PT.DSI karena Izin Usaha PT.DSI janggal. Selama ini PT.DSI mengaku memiliki Izun HGU, namun kalau ditelusuri secara detail soal Izin usaha PT.DSI, ada 2 (dua) Izin yang dikeluarkan oleh pihak terkait.

Itu pun, Izin usaha PT.DSI tersebut, bukanlah di lokasi operasional PT.DSI saat ini, tetapi dalam Izin tersebut, lokasinya berada di Kec.Mempura dan Kec.Dayun. Sedangkan wilayah lahan Sawit tempat operasional PT.DSI saat ini, berada di Kec.Koto Gasib. “Lalu, dari mana PT.DSI mengakui memiliki HGU selama ini?,” tanya Zul.

Untuk itu, tambah Zul, jadwal untuk mendatangi Pemerintah Kab.Siak, DPRD dan BPN Siak untuk meminta segera dicabut Izin usaha PT.DSI telah diagendakan. Pihaknya akan mengajak beberapa media untuk meliput langsung pertemuan itu. “Kita sudah agendakan dan sudah dijadwalkan. Kita akan mengajak sejumlah media untuk meliput langsung. Data kita lengkap,” ungkap Zul.

Sementara pihak PT.DSI melalui Manager, Asun kepada media ini, Kamis (11/6/2020), Pkl 20.16.WIB mengatakan bahwa, pernyataan PETAKORSIPARA tidak masuk akal. “Keterangan beliau itu tidak masuk akal,” kata Asun. (BW)