Sopir Angkotan dari Kalsel Wajib Ada surat Bebas Covid-19, Pasokan Ayam Potong di Kalteng Terancam

PALANGKA RAYA, SELIDIK KASUS COM- Sejumlah ayam goreng siap saji di Kota Palangkaraya sangat menghawatirkan pasokan bahan baku harga melonjak akibat pengetatan pemeriksaan masuk ibu Kota Kalimantan Tengah Rabu (27/05/2020)

Pemko Palangkaraya mewajibkan sopir angkot barang dari arah Kalimantan Selatan menuju arah Kota Palangkaraya, harus memperlihatkan surat keterangan bebas Covid- 19 tersebut.

Keputusan tersebut dinilai sejumlah warga Palangkaraya akan berdampak pada pasokan bahan pokok yang di datangkan dari Kalimantan Selatan seperti sembako bahan baku minyak.

Hari ini stok ayam masih ada, Yang kami khawatir kan dalam beberapa hari ke depannya, Karena selama ini ayam potong yang dijual dipasar kebanyakan dari peternak besar di Kalimantan Selatan. Karena harganya lebih murah dan ukurannya lebih besar,” Tutur seorang penjual ayam goreng di Kota Palangkaraya, Selasa (26/05/2020).

Rianto, Seorang penjual bebek goreng di Sampit Kabupaten Kota Waringin Timur mengatakan sudah beberapa hari ini tak mendapatkan pasokan bebek tersebut.

” Sudah beberapa hari ini, kami tidak jual bebek goreng karna Stok di pasaran Sampit kosong karena tidak ada kiriman dari Kalimantan Selatan,” Tutur Rianto.

” Semua mengeluh kepada saya. Mereka bahkan sepakat untuk memboikot memasok ayam ke Kalimantan Tengah akan kehabisan ayam potong,” Tutur dosen Fakultas Pertanian Universitas di Kota Palangkaraya.

Andi juga mendapatkan keluhan dari peternak ayam di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

Kendati sama-sama berada di wilayah Kalimantan Tengah, Soper angkutan mereka juga kesulitan masuk Kota Palangkaraya.

Andi juga mengingatkan peternak di Kalimantan Tengah tidak mampu memenuhi kebutuhan warga daerah ini,” Katanya.

Oleh karena hal itu dia telah membicarakan masalah ini dengan Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Kalimantan Tengah,” Pungkasnya.

(LP Kaperwil syt)