Gresik – selidikkasus.com -Di Gresik Jawa Timur ada dua Desa yang menjadi pilot projek kampung tangguh. Kampung tersebut diharapkan bisa mengedukasi Warga soal pencegahan melawan coronavirus atau covid-19.
Dalam pengurusan kampung tangguh,ada relawan kampung sebanyak 50 orang di tiap desa dan bisa teeus bertambah dengan pembina Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kades.
AKBP Kusworo Wibowo selaku Kapolres Gresik mengatakan, dua desa yang menjadi kampung tangguh itu beada di Desa Pandanan dan Desa Cerme Kedul keduanya berada di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Jawa Timur.
“Kami melaksanakan intruksi Kapolda Jatim, dengan meresmikan kampung tangguh berdasarkan POP (Problem Oriented Policing),”kata Kapolres.
Alumnus Akpol tahun 2000 itu menambahkan, tujuan dibentuknya kampung tangguh ini agar masyarakat bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan menjaga secara mandiri oleh masyarakat setempat.
Dalam kampung tangguh ini, kata Kusworo masyarakat diharapkan mampu saling mengingatkan antar warga terhadap protokol kesehatan dan mampu mendeteksi keluar masuk warga asing.
“Disamping itu masyarakat juga diharapkan mampu memakamkan secara mandiri korban positif corona jika petugas medis mengalami kekurangan,” imbuhnya.
Kusworo membeberkan selain melawan Penyebaran covid-19, dua kampung tangguh tersebut juga di harapkan bisa mandiri dengan menciptakan ketahanan pangan di tengah pandemi coronavirus.
” Mampu menjaga swadaya pangan dengan membangun griya pangan (lumbung pangan) dan berkomunikasi aktif dengan stekholder terkait,” tambahnya usai meresmikan kampung tangguh di Gresik.
Lp-Korda Gresik Fununul Ihsan