Bireuen, Selidikkasus.com – Serentak pada Sabtu Kemarin (16/05/2020) penerima kupon undangan bantuan BST yang berasal dari Gampong Pulo Iboeh Kecamatan Jangka ramai-ramai mendatangi kantor POS Matang GLP Dua guna untuk pencairan dana BST tersebut. Namun di balik kalang kabut Bantuan Sosial Tunai (BST) ini, diduga ada beberapa perangkat desa di Gampong Pulo Iboeh yang telah menerima BST tersebut dan ini sudah jelas menyalahi prosedur, hingga membuat banyak warga yang kecewa terhadap kebijakan data BST tersebut.
Menurut AY (29) salah satu warga Pulo Iboeh, ada 23 KK di desanya yang telah menerima dana BST tersebut, dan diantara merupakan perangkat desa setempat.
“Dengan mata kepala, saya melihat sendiri ada perangkat desa yang melakukan pencairan dana BST tersebut di Kantor POS Matang GLP Dua, dan dana BST tersebut atas nama beliau sendiri, dan saya merasa sangat kecewa karena ada beberapa pihak yang berhak menerima namun tidak terdata,” Ujar AY.
Selanjutnya, tidak puas dari pengakuan warga, akhirnya pihak Selidikkasus.com menghubungi Kepala Desa Pulo Iboeh via WhatsApp, “Keuchiek Adi” begitu sapaan warga setempat untuk Pak Rusdi selaku Kepala Desa tersebut. Menurut Pak Rusdi, benar adanya perangkat desa yang telah menerima dana BST tersebut, namun beliau sudah melarang perangkat desa tersebut untuk melakukan pencairan dana BST tersebut.
“Iya, ada perangkat desa yang tercatat namanya sebagai penerima BST, tapi saya sudah larang mereka untuk melakukan pencairan dana tersebut, entah mereka dengar atau tidak saya sudah sampaikan, sudah saya larang.” Jelas Keuchiek Rusdi melalui WhatsApp, Kamis (21/05/2020).
Ralat, dari percakapan pihak Selidikkasus.com dengan Keuchik Rusdi, beliau mengaku sudah melakukan Verifikasi Ulang data tersebut dan sudah mencoret nama perangkat desa dari daftar penerima BST tersebut ke Dinsos.
Laporan : M Ilham Sakubat, Kaperwil Aceh
Leave a Reply