Saluran Air Cot Caplie Patah, Ratusan Ha lahan Persawahan Warga Alami Gagal Panen

Aceh Utara, Selidikkasus.com – Akibat saluran air di Ulee Nyeu Patah, sekitar 171 Ha lahan petani di Desa Paya Dua, Kec. Banda Baro di rendam banjir. Menurut pengakuan kepala desa setempat yang sering di sapa dengan Keuchik Tar, bahwa telah terjadi bencana yang menimpa Desa Paya Dua, dimana masyarakat desa tersebut adalah sebagian besar petani yang menggunakan lahan sawah sebagai sumber pendapatan utama warga di desa paya dua tersebut, Senin (18/05/2020).

Keuchik Tar menjelaskan bahwa terjadinya banjir yang merendam ratusan lahan warga ini disebab oleh patah nya saluran air di Ulee Nyeu wilayah tani setempat menyebutnya Cot Caplie, saluran air ini adalah terusan dari waduk Teupin Keubeu,

Ada 3 titik saluran air yang patah, dengan panjang seluruhnya 40m, patahnya saluran air ini akibat tersumbatnya pintu aliran air dengan tumpukan sampah kayu dan bambu di pintu air, lalu tingginya curah hujan membuat air meluap keluar hingga mematahkan sisi kiri dan kanan bedeng, lalu air melimpah keluar hingga merendam Ratusan Ha lahan persawahan warga.

Ironisnya mulai terjadinya banjir ini mulai tgl 17 Mei 2020 hingga sampai saat kami meliput berita ini belum ada perhatian dari pihan DPR dan Pemerintah unt membantu meringankan kerugian yang di alami warga.

Akibat banjir yang merendam 171 ha dan 321 petani di Paya Dua ini, sebagian ada yang sudah mengambil hasil panen dan sebahagian tidak lagi dapat mengambil hasil panennya, data yang di kutip oleh Keuchik Paya Dua itu sekitar 3ha lahan masyarakat yang tidak dapat mengambil hasil panennya tutur Keuchik Tar Paya Dua ini.

Harapan Keuchik Tar kepada pihak Pemerintah baik tingkat satu maupun tingkat dua agar bisa cepat menanggulangi pembangunan untuk aliran air ini agar bisa berfungsi kembali dengan normal agar kedepannya warga ini bisa bertani lagi seperti biasa, karna dampak atas patah nya bedeng aliran air ini masyarakat paya dua terbilang parah Karna wilayah dataran nya rendah maka air dengan cepat menggenangi sawah warga, Tutup Keuchiek Tar.

Investigasi awak media selidik kasus berlanjut ke Desa Paloh Lada menemui Keujruen Blang Tgk Noh Kilang Kayu, sapaan warga untuknya. Beliau menjelaskan bahwa lahan sawah ratusan ha di Gampong Paloh Lada ini juga terendam banjir, ada sekitar 300 petani disini,

Masih dengan Keujruen Blang Tgk Noh Kilang, menjelaskan bahwa kerugian masyarakat petani sawah di Paloh Lada ini banyak, tapi persisnya kami tidak tau jelasnya sy sendiri mengalami kerugian tersebut Karna hasil padi yang siap panen tersebut tidak bisa saya ambil keburu sudah terendam banjir, Pungkasnya.

Laporan : Gunawan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*