Wamenag : Warga Zona Merah Corona Tetap Boleh Ibadah di Masjid

Jakarta,selidikkasus.com

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menyatakan warga dizona merah pandemi virus corona (covid-19)tetap boleh beribadah secara berjamaah fi masjid.

Kegiatan dimasjid disaat zona merah corona harus tetap dihidupkan,setidaknya oleh penguruh masjid,ibadah bolehbtetap dilakukan dengan tujuan syiar.

“Sebenarnya tidak benar kalau semua daerah pelaksanaan ibadah dilarang,bahkan saya pernah mengatakan untuk daerah zona merahpun kegiatan ibadah di masjid juga boleh,tapi dalam bentuk syiar islam,syiar masjid”kata Zainut dalam webinar (“Bincang Ramadhan”) Agama dan Kemanusiaan Pasca Covid-19 sabtu 16/5.

“Ibadah yang masih dibolehkan di masjid seperti azan,tadarus,dengan jamaah tidak lebih dari dua orang,ataupun sholat wajib berjamaah yang dilakukan para pengurus masjid” tutur Zainut

Zona merah dan zona hijau kegiatan ibadah di masjib diperbolehkan namun dalam batas batas tertentu kecuali zona hijau itu beribadah seperti biasa tanpa adanya batasan.

Kepada selidikkasus.com Zainut memaparkan saat di tanya tentang sholat Id “Sholat Idul Fitri dilapangan boleh tetap dilaksanakan tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,dan juga diatas pertimbangan yang disampaikan oleh pihak yang punya kewenangan untuk itu” papar Zainut.

“Banyak orang yang tidak mentaati fatwa MUI ataupun anjuran pemerintah terkait ibadah ditengah pandemi,kita tidak boleh membuat diri kita celaka atau mencelakai orang lain,prinsipnya itu yang kita terapkan dalam melaksanakan ibadah” imbuh Zainut.

Namun pernyataan Zainut bertentangan dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamarudin Amin.

Kamarudin menyoroti rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempertimbangkan ulang izin sholat berjamaah saat Ramadhan dan Idul Fitri di masjid ditengah pandemi virus corona.

“Sejak awal himbauan pemerintah sudah jelas,selama ksus virus corona belum melandai,himbauan untuk sholat berjamaah di masjid untuk ditaati,kami menhimbau agar agar memikirkan kembali karena potensi penularan masih sangat besar” kata Kamarudin saat dihubungi wartawan.

(Lp Kaperwil Jakarta/Gun’s)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*